Menurut Acosta, dirinya tetap akan membalap di kelas Moto2 dan melewatkan penawaran untuk langsung balap di kelas MotoGP 2022.
"Ini baik bagi saya untuk mendapatkan pengalaman, yang menurut saya kurang, dan belajar sedikit demi sedikit. Ini akan membantu saya jika saya nantinya akan ke MotoGP," imbuh pembalap didikan Red Bull Rookies itu.
Malah Acosta juga tidak ingin terlalu terburu-buru untuk bisa balap di kelas para raja alias MotoGP.
Mengingat usianya yang baru beranjak 17 tahun, Ia justru ingin memberikan dirinya kesempatan untuk meraih gelar juara dunia Moto2 2021.
"Jika saya tidak memenangkan Kejuaraan Dunia Moto2, meskipun hanya dengan satu poin, saya ingin tetap berada di kategori tersebut untuk tahun kedua," aku Pedro Acosta lagi.
"Pada akhir tahun 2022 saya akan berusia 18 tahun. Aku bahkan belum memiliki SIM."
"Jika saya tinggal satu tahun lagi di Moto2, tidak akan terjadi apa-apa. Saya bahkan akan mencoba untuk mengalahkan rekor Juara Dunia ganda Johann Zarco," pungkas Pedro Acosta.
Memang, saat ini juara dunia Moto2 dua kali baru dipegang Johann Zarco di tahun 2015 dan 2016.
Maka itu, menjadi target tersendiri bagi Pedro Acosta untuk bisa memecahkan rekor Johann Zarco di kelas Moto2.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR