"Untuk AW (34), perempuan ini merupakan tetangga mereka di Jakarta," ucap Hari.
Kemudian masing-masing pelaku memiliki peran berbeda.
Untuk LA, jelasnya, berperan sebagai pemetik, ia mengambil handphone korban dari dalam tas.
Kemudian anak perempuannya, DA, berperan sebagai pengalih perhatian korban.
Selanjutnya, AW, berperan menerima barang dari hasil eksekusi LA.
Baca Juga: Disuruh Makan Ketoprak, Begini Jawaban Juara Dunia WSBK 2021 Toprak Razgatlioglu
"Setelah mendapatkan barang, LA menyerahkan ke DC. Peran dari si bapak membongkar handphone korban, membuang kartu dan membuka kode pengaman," ujar Hari.
Hari mengatakan aksi dari komplotan copet ini terungkap dari giat pengawasan anggota kepolisian di tribun penonton.
"Jadi awalnya salah seorang pelaku tertangkap tangan oleh anggota berpakaian preman yang berada di tribun," terangnya.
"Jadi satu dapat di TKP (tribun penonton), lainnya tertangkap di Pelabuhan Lembar," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi Saat WSBK Mandalika, Satu Keluarga Jadi Tersangka"
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | kompas |
KOMENTAR