OtoRace.id - Jack Miller menjadi salah satu kuda hitam yang paling mencolok dalam persaingan tiga besar di MotoGP 2021.
Lima podium dengan dua kemenangan di dalamnya diraih pembalap Ducati Lenovo Team itu sepanjang 19 seri MotoGP 2021.
Bahkan bisa dibilang Jack Miller tak pernah absen dalam bersaing di lima besar pada setiap balapannya.
Hingga akhirnya pada tahun ini Jack Miller bisa bersaing di tiga besar klasemen akhir, meski sudah kalah 27 point dari Joan Mir.
Baca Juga: Usai Kecelakaan Sean Gelael dan Bamsoet, Kejurnas Sprint Reli Evaluasi Sektor Keamanan
Pembalap asal Australia itu harus puas finish di peringkat empat klasemen akhir, meski dari segi rekam jejak, ada peningkatan besar dibanding tahun lalu.
"Pencapaianku selalu meningkat setiap tahunnya sejak menggunakan motor Ducati. Dan tahun ini bisa bersaing di lima besar," ujar Jack Miller.
"Tahun ini cukup besar, meningkat tiga posisi dengan dua kemenangan. Setelah terakhir kali menang di MotoGP tahun 2016," imbuhnya dilansir dari Paddock GP.
Baca Juga: Unik! Mimo Wahyu Kumoro Bawa Mobil Drifting di Kompetisi Sprint Reli
Baca Juga: Sir Frank Williams Meninggal Dunia, F1 Kehilangan Sosok Hebat Nan Legendaris
"Tahun depan saya juga harus naik tiga posisi yang berarti saya berada di peringkat pertama, juara dunia jadi tujuan utama," Jack Miller menambahkan.
Dengan perkembangan pesat dari Ducati Desmosedici GP22, Jack Miller memang jauh lebih termotivasi untuk bisa juara dunia.
Meskipun ia tahu lawan kuatnya berasal dari garasi yang sama, Francesco Bagnaia yang jadi runner-up tahun ini.
"Bagnaia akan jadi lawan utama, saya akan tetap berkawan dengannya meski di lintasan saya tidak akan menganggapnya teman dekat," pungkas Jack Miller.
Baca Juga: Pihak Mandalika Dikabarkan Terlibat Dalam MXGP Jakarta 2022, Kok Bisa?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR