Lain ceritanya dengan ban motor harian yang botak karena mengalami aus.
Ban pada motor MotoGP juga dibedakan berdasar jenis komponnya, ada soft, medium, dan hard.
Tapi sebagai catatan, ban slick hanya bisa digunakan optimal di kondisi trek yang kering (dry race).
Ketika mencapai suhu maksimal, ban jenis slick itu bakal sangat menempel pada permukaan aspal.
Ketika kondisi hujan (wet race), motor MotoGP juga akan menggunakan ban yang beralur, supaya bisa memecah air dan mencegah terjadinya efek aquaplanning.
Baca Juga: Kontrak di Aprilia Segera Habis, Aleix Espargaro Beri Sinyal Bakal Pensiun Setelah MotoGP 2022
Sebaliknya, jika motor MotoGP bisa menggunakan ban beralur, apakah motor harian boleh menggunakan ban slick seperti di arena balap?
Tentu saja hal tersebut sangat tidak disarankan.
Perlu diketahui, ban pada motor yang digunakan untuk harian harus bisa beradaptasi dengan semua jenis kondisi jalan, baik itu di jalanan yang kering maupun jalanan yang basah.
Sehingga, menggunakan ban yang beralur atau memiliki kembangan, adalah hal yang paling tepat.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR