Tetapi, Luca Marini tentunya masih bisa menghabiskan banyak waktu dengan sang kakak di luar trek.
"Di malam hari saya sering bersamanya di kemping. Kami melihat data dari tes atau olahraga lain, seperti Formula 1 atau pertandingan Serie A. Dengan Valentino kami kehilangan referensi di paddock," ucapnya.
"Tapi kami akan berhubungan dekat. Saya pikir kami juga akan sangat yakin dalam melihat masa depan," ia menjelaskan.
Debut Marini di MotoGP tidak berjalan mulus, ia tampak kesulitan bersaing untuk merebutkan posisi teratas.
Baca Juga: Waduh, Soal Motor Yamaha Untuk MotoGP 2022, Franco Morbidelli Beda Pendapat dengan Fabio Quartararo
Salah satu penyebab Marini kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici adalah tinggi badannya.
Dengan tinggi 184 cm, Marini harus mencari kenyamanan dalam mengendarai motor Desmosedici.
Oleh sebab itu, Marini menggunakan waktu liburan untuk tetap berlatih demi menemukan kondisi terbaik menghadapi MotoGP 2022.
"Di musim panas, saya sangat lelah dan saya butuh istirahat. Kini saya merasa sudah baik, bahkan jauh lebih baik," terangnya.
"Saya tidak akan berhenti berlatih karena waktunya terbatas. Saya ingin lebih berlatih giat," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
KOMENTAR