OtoRace.id - Pemerintah Malaysia mengaku akan memperketat protokol Kesehatan jelang tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang menyusul merebaknya virus Corona varian Omricon.
Sebagaimana diketahui, Malaysia tak jadi melangsungkan balapan pada kejuaraan MotoGP 2021 akibat pandemi Covid-19.
Pemerintah Negeri Jiran lantas memberikan sinyal bahwa tes pramusim MotoGP 2022 bisa kembali dilangsungkan di Sirkuit Sepang.
Pengujian akan dilaksanakan mulai tes shakedown pada 31 Januari hingga 2 Februari 2022.
Baca Juga: Jelang MotoGP 2022, Bos Ducati Sebut Tes Pramusim di Sirkuit Mandalika Jadi Faktor Penting
Lalu dilanjutkan dengan tes Pramusim MotoGP 2022 pada 5-6 Februari.
Sementara itu gelaran MotoGP Malaysia 2022 rencananya akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2022 mendatang.
Mengingat melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron di benua Eropa hingga benua Asia, protokol kesehatan ketat harus dipatuhi oleh semua tim balap yang akan mengikuti tes pramusim.
Tentunya, hal tersebut dilakukan guna menjaga dan mencegah penularan virus corona varian baru di Malaysia.
Baca Juga: Siap-siap, MGPA Segera Rilis Harga Tiket MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika
Dorna Sports juga telah memberitahukan tentang prokes selama sesi uji coba di Sirkuit Sepang.
Nantinya paddock hanya bisa diakses oleh kru yang sudah menerima vaksin sebanyak dua dosis.
Selain itu mereka juga mesti menyertakan dokumen yang menyebutkan bahwa hasil tes PCR negatif dalam kurun waktu 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Informasi tentang tanggal, tipe kedatangan, hotel, dan segala sesuatu untuk memudahkan pelacakan kontak pun harus dijelaskan secara detail.
Baca Juga: Efek MotoGP 2021, Penjualan Ducati Langsung Meroket Tajam, Bikin Sejarah Baru
Salinan paspor yang diunggah serta dokumen perjalanan harus valid hingga enam bulan setelah memasuki negara Malaysia.
Kemudian, semua yang terlibat, mulai staf tim, pembalap hingga pekerja media, harus tinggal di hotel yang terdapat di dalam area bubble.
Ada dua hotel yang ditunjuk, yakni Hotel Sama-Sama dan Movenpick, yang letaknya dekat bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA).
Seandainya terjadi pelanggaran, otoritas Malaysia tak segan menjatuhkan sanksi.
Baca Juga: Yamaha Endurance Festival 2021 Diharapkan Jadi Contoh Ketatnya Prokes Kompetisi Balap Motor
Rombongan, yang tiba di KLIA, harus melakoni tes PCR lagi dan menjalani karantina di kamar hotel hingga hasilnya keluar.
Tes PCR negatif, yang berlaku 48 jam, juga harus ditunjukkan sebelum meninggalkan Malaysia.
Semua harus mengunduh aplikasi MySejahtera, seperti aplikasi PeduliLindungi yang ada di Indonesia.
Partisipan mesti menjalani tes PCR secara terjadwal selama tinggal di sana.
Baca Juga: Semakin Sultan! KTM Coba Beli Ducati, MV Agusta Terlalu Kecil
Jika ingin ke Malaysia, dilarang keras datang dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambique, Namibia, Zimbabwe, dan Malawi dalam rentang 14 hari sebelum kedatangan.
Penduduk negara di benua Afrika tersebut juga tak boleh datang ke Negeri Jiran.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR