OtoRace.id - Pembalap MotoGP memiliki beberapa fakta menarik dari segi teknis.
Dalam setiap balapan misalnya, mereka ternyata harus melakukan shifting (oper gigi) tak kurang dari 1.000 kali.
Selain itu, rata-rata dari mereka juga mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam setiap 70 detik.
Para pembalap MotoGP tidak hanya dituntut memiliki kondisi fisik prima saat menjalani kompetisi.
Baca Juga: Sangar, Soal Perpajangan Kontrak, Fabio Quartararo Minta Gaji Setara Marc Marquez Kepada Yamaha
Mereka juga harus punya tingkat konsentrasi tinggi saat mengendarai motor prototipe, dengan rata-rata top speed lebih dari 350 km/jam itu.
Akun Instagram @motogp, mengunggah video singkat yang mengulas seberapa banyak pergerakan anggota tubuh para pembalap MotoGP saat melakukan balapan.
Pertama, pembalap MotoGP hanya sekali menggunakan tangan kiri untuk menekan dan melepas tuas kopling saat start balapan.
Hal itu bisa dilakukan karena motor MotoGP menggunakan teknologi quickshifter, yang meminimalisasi penggunaan tuas kopling untuk memindahkan transmisi.
Baca Juga: Teknologi MotoGP yang Cegah Motor Terpeleset saat Menikung di Lintasan
Jika tangan kiri pembalap MotoGP tidak bekerja terlalu banyak, berbeda dengan tangan kanannya.
Tangan kanan mereka dipastikan selalu stand by di tuas gas.
Sebab sepanjang balapan mereka akan sering gaspol, dengan rata-rata bukaan gas lebih dari 75 persen.
Rata-rata pembalap MotoGP juga mencapai kecepatan lebih dari 300 km/jam setiap 70 detik dan melakukan pengereman lebih dari 25 km dalam setiap race.
Baca Juga: Dikritik Usai Gagal Pertahankan Gelar Juara di MotoGP 2021, Joan Mir Beri Respons Mengejutkan
Sementara kaki kiri pembalap digunakan untuk melakukan up shift dan down shift sebanyak 1.000 kali pada setiap race-nya.
Terakhir, pembalap MotoGP harus memiringkan tubuhnya total selama 5 menit di setiap balapnya, dengan kemiringan lebih dari 55 derajat.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR