Dengan begitu, kelincahan dan kepekaan pembalap dalam mengontrol laju motor menjadi terus terasah.
Tidak hanya itu saja, dengan berlatih bersama di trek, ada hal lain yang juga dikejar.
"Kami selalu berlatih melawan satu sama lain. Sangat penting untuk berlatih duel satu dengan lainnya," jelas Rossi dilansir dari Corsedimoto.
Dengan berlatih duel antara mereka, setidaknya ini bisa membuat aura kompetitif diantara pembalap tetap terjaga ketika di sesi balap sebenarnya nanti.
Rossi sendiri mengakui kalau dirinya di usia yang tak lagi muda, sangat butuh latihan intensif.
Bahkan, latihan yang dilakukan lebih keras dari latihan yang dilakukannya di usia yang lebih muda.
"Ketika Anda bertambah tua, ketika Anda berusia di atas 30 tahun, jika Anda ingin tetap bugar, Anda harus berlatih lebih banyak lagi," ungkap The Doctor.
Tidak hanya mengenai sensitivitas yang pastinya mulai berkurang, tetapi juga karena faktor lain dari MotoGP itu sendiri.
Baca Juga: Mario Aji Bawa Mimpi Besar Sang Ayah Ke Kancah Balap Dunia Moto3 2022
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR