Baca Juga: Indonesia VS Thailand, Pembalap Tanah Air Lebih Berjaya di ARRC AP250 Ini Kisahnya
Salah satunya adalah Ayrton Senna kala legenda balap F1 dari Brasil itu sedang kehilangan tim.
Nahas Ayrton Senna meninggal di Imola dan untuk mengenangnya, Sir Frank Williams selalu menerapkan logo Ayrton Senna di sayap depan mobil F1 bikinannya.
“Ayah adalah sosok yang mengingat semua kebaikan orang. Saya yakin ia puas dengan segala pencapaiannya,” kata Claire Williams sang Putri.
Sedangkan Sir Stirling Moss meninggal dalam usia 90 tahun karena penyakit yang lama dideritanya.
Dalam kancah F1, Stirling Moss bisa disebut sebagai juara tanpa mahkota.
Bagaimana tidak, tujuh musim berlomba secara reguler pada tahun 1955-1961, tak satupun gelar juara dunia yang diraih pembalap asal Inggris itu.
Baca Juga: Mengejutkan! Aramco Batal, Tim Milik Valentino Rossi Gandeng Sponsor Asal Italia di MotoGP 2022
Ia menempati posisi runner up sebanyak empat kali dan posisi tiga sebanyak tiga kali.
Saat itu, F1 belum menetapkan regulasi yang tetap mengenai mobil dan juga pada aturan kelas, sehingga ia kerap berlomba untuk kelas tertinggi dan kelas menengah di pekan yang sama.
Pada awal kariernya, ia lebih suka balapan dengan mobil buatan Inggris seperti Copper, Aston Martin dan Jaguar.
Menurutnya, lebih baik kalah dengan mobil buatan Inggris daripada menang tapi menggunakan mobil Asing.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR