OtoRace.id - Pada tahun 2021, F1 kehilangan dua pembalap legendarisnya yang sama-sama berasal dari Inggris.
Sir Frank Williams dan Sir Stirling Moss, dua pembalap asal Britania Raya yang turut memberikan andil dalam perkembangan F1 di berbagai era.
Sir Frank Williams merupakan salah satu sosok hebat yang membuat F1 menjadi riuh dan ramai akan segala kehebatannya.
Lahir di South Shields, Inggris, 16 April 1942, Sir Frank William yang juga mantan pembalap, terjun sebagai pemilik tim Williams di F1 di tahun 1969.
Performanya sebagai pembalap F1 memang tidak gemilang.
Namun ia memiliki tangan dingin sebagai mekanik dan pemilik tim, sehingga semua sasis Williams Racing sampai saat ini selalu berkode FW yang diambil dari inisial namanya.
Lalu setahun berikutnya Williams Racing langsung mendapatkan gelar konstruktor juara dunia saat bekerjasama dengan Cosworth sebagai pemasok mesin.
Pencapaian ini lah yang membuat pemilik nama asli Francis Owen Garbett William mendapatkan gelar Sir dari Kerajaan Inggris.
Tak berhenti di situ. Sir Frank Williams adalah sosok penemu pembalap berbakat dari seluruh dunia, khususnya dari Inggris.
Baca Juga: Diminta Ulang Kesuksesan Casey Stoner di MotoGP, Francesco Bagnaia Bilang Begini
Baca Juga: Indonesia VS Thailand, Pembalap Tanah Air Lebih Berjaya di ARRC AP250 Ini Kisahnya
Salah satunya adalah Ayrton Senna kala legenda balap F1 dari Brasil itu sedang kehilangan tim.
Nahas Ayrton Senna meninggal di Imola dan untuk mengenangnya, Sir Frank Williams selalu menerapkan logo Ayrton Senna di sayap depan mobil F1 bikinannya.
“Ayah adalah sosok yang mengingat semua kebaikan orang. Saya yakin ia puas dengan segala pencapaiannya,” kata Claire Williams sang Putri.
Sedangkan Sir Stirling Moss meninggal dalam usia 90 tahun karena penyakit yang lama dideritanya.
Dalam kancah F1, Stirling Moss bisa disebut sebagai juara tanpa mahkota.
Bagaimana tidak, tujuh musim berlomba secara reguler pada tahun 1955-1961, tak satupun gelar juara dunia yang diraih pembalap asal Inggris itu.
Baca Juga: Mengejutkan! Aramco Batal, Tim Milik Valentino Rossi Gandeng Sponsor Asal Italia di MotoGP 2022
Ia menempati posisi runner up sebanyak empat kali dan posisi tiga sebanyak tiga kali.
Saat itu, F1 belum menetapkan regulasi yang tetap mengenai mobil dan juga pada aturan kelas, sehingga ia kerap berlomba untuk kelas tertinggi dan kelas menengah di pekan yang sama.
Pada awal kariernya, ia lebih suka balapan dengan mobil buatan Inggris seperti Copper, Aston Martin dan Jaguar.
Menurutnya, lebih baik kalah dengan mobil buatan Inggris daripada menang tapi menggunakan mobil Asing.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | berbagai sumber |
KOMENTAR