OtoRace.id - Aleix Espargaro dan Aprilia menjadi kuda hitam baru pada MotoGP 2021.
Pembalap asal Spanyol ini mulai berani bersaing di lima besar pada setiap sesi latihan dan kualifikasi.
Aleix Espargaro pun lebih konsisten finish di sepuluh besar pada setiap balapannya.
Satu podium berhasil diraih Aleix Espargaro kala MotoGP Inggris dengan finish di posisi ketiga.
Di klasemen akhir MotoGP 2021, Aleix Espargaro pun finish di peringkat delapan dan mulai memberanikan diri dengan target lebih tinggi.
Bukan juara dunia, pemilik nomor 41 itu pun ingin finish di peringkat lima klsemen akhir dengan meraih beberapa kemenangan tahun ini.
"Dengan meraih kemenangan, maka target saya akan tercapai tahun ini. Juga peringkat lima klasemen akhir adalah hasil yang cukup baik saat ini," tutur Aleix Espargaro dilansir dari Speedeek.
Sebab juara lima besar adalah persaingan yang sangat ketat jika ia berkaca pada hasil MotoGP 2021.
Empat pembalap Ducati di Pramac Racing dan Ducati Lenovo Team akan jadi empat teratas, serta Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang jadi lawan besar.
Baca Juga: Debut di MotoGP 2022, Mooney VR46 Racing Team Lanjutkan Kerja Sama dengan Bardahl
"Untuk itulah jika saya bisa masuk lima besar, berarti saya bisa membawa Aprilia untuk sangat disegani di MotoGP," urainya.
"Kalau berhasil lima besar, berarti untuk 2023 meraih gelar juara dunia bukanlah hal yang tidak mungkin," pungkas Aleix Espargaro.
Menurutnya, Aprilia RS-GP tahun ini akan jauh lebih bagus dibandingkan versi 2021.
Ditambah status tim pabrikan yang akan diemban Aprilia Racing Team tahun ini untuk menunjukkan tajinya.
Baca Juga: Jack Miller Positif Covid-19 dan Dipastikan Absen Presentasi Ducati Lenovo Team
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR