Hingga kini belum ada rivalitas antar pebalap yang berlangsung panas di dalam dan luar trek.
Valentino Rossi pun menyadari hal tersebut, tetapi bisa memahaminya.
"Sekarang berbeda. Hari ini gemanya jauh lebih kuat, bahkan jika Anda hanya mengatakan sesuatu yang sangat kecil," ujar Rossi dikutip OtoRace.id dari Motorsport.
"Anda tidak menyadari kesalahan apa pun dan tiba-tiba Anda memiliki masalah dengan itu pada hari berikutnya atau bahkan berminggu-minggu ke depan," tambahnya.
"Lebih mudah 10 atau 15 tahun lalu karena masalah ini tidak terlalu besar. Anda bisa mengatakan banyak hal," jelas Rossi.
Dulu, Rossi kerap memanfaatkan media untuk masuk ke pikiran lawannya, dengan cara menyulut perang psikologis.
Dalam kasus dengan Biaggi dan Gibernau, cara tersebut terbukti berhasil.
Saat berhadapan dengan Stoner serta Lorenzo, Rossi sudah merasa agak kesulitan.
Sementara itu ketika melawan Marquez, taktik itu sudah tak efektif.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Motorsport |
KOMENTAR