OtoRace.id - Sudah tujuh tahun sejak Suzuki kembali ke MotoGP tahun 2015 dan sudah meraih satu gelar juara dunia pembalap tahun 2020.
Namun mereka belum juga memiliki tim satelit, meskipun jika dilihat dari skill dan manajemen sudah mumpuni.
Padahal KTM yang baru debut di tahun 2016 langsung punya tim satelit kala bekerjasama dengan Tech3 Racing.
Joan Mir sebagai pembalap yang meraih juara dunia bersama Suzuki pun membeberkan alasan kenapa tim Biru Langit ini belum memiliki tim satelit.
"Memang akan lebih melakukan riset dengan satu tim tambahan dan lebih dari dua pembalap, hanya saja itu membuat fokus Suzuki terpecah," tutur Joan Mir.
"Dengan satu tim dan dua pembalap, masukan akan lebih fokus. Saya dan Alex Rins memiliki kapabilitas yang baik untuk riset," lanjutnya dilansir dari Paddock GP.
"Serta pabrik Suzuki kini hanya bisa memproduksi dua motor MotoGP, beserta suku cadangnya. Itu lah kenapa tim satelit tidak menjadi alasan utama saat ini," imbuhnya.
Beberapa tim satelit memang sudah dibidik untuk menjadi tim satelit pada beberapa tahun lalu.
Hanya saja belum mencapai kesepakatan dari kedua pihak, seperti VR46 Racing Team yang juga sempat dapat tawaran.
Baca Juga: Abaikan Komentar Negatif, Darryn Binder Fokus Kerahkan yang Terbaik di MotoGP 2022
Pun dengan Tech3 Racing juga RNF Racing yang kini masih memegang kontrak dengan timnya masing-masing.
"Kalau ada satu tim saja dan kami bisa menjadi juara dunia konstruktor atau tim, jelas akan sangat bangga," urai Joan Mir.
"Kami hampir mencapainya di tahun 2020. Berada di peringkat kedua dengan tim tunggal, saya pun sangat senang," pungkasnya.
Team Suzuki Ecstar juga dikabarkan akan membidik duet pembalap baru usai kontrak Joan Mir dan Alex Rins berakhir tahun ini.
Baca Juga: Yamaha Racing Indonesia Beri Penjelasan Terkait Galang Hendra Tidak di WSSP 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR