OtoRace.id - Sirkuit Mandalika terus berbenah demi bisa mementas jalannya MotoGP Indonesia 2022 atau bisa juga disebut MotoGP Mandalika.
Salah satu yang dikejar adalah perbaikan permukaan aspal yang banyak dikeluhkan oleh para pembalap di sesi tes MotoGP Indonesia 2022 di Februari lalu.
Aspal sirkuit Mandalika mudah tergerus, sehingga membuat kerikil terpental oleh putaran ban dan mengenai pembalap yang berada di belakang.
Melansir dari TribunLombok.com, PT Pembangunan Perumahan (Persero) TBK atau disebut PP, menjamin tidak akan mengubah spesifikasi atau kualitas aspal sirkuit Mandalika dalam memperbaikinya.
Direktur Utama PP, Novel Arsyad mengatakan kalau ada tiga lapisan yang digunakan dalam melakukan pengaspalan ulang sirkuit Mandalika.
Sama seperti sebelumnya, PP akan menggunakan bahan campuran SMA alias Stone Mastic Asphalt.
Dalam hal ini, Stone Mastic Aspal akan digunakan di layer atau lapisan atas, lantaran memiliki beberapa kelebihan jika dibandikan aspal lainnya.
Menurut PP, aspal SMA ini mampu memperkuat struktur lapisan permukaan dan juga memiliki ketahanan terhadap temperatur tinggi dan beban kendaraan.
Sedangkan untuk lapisan kedua memakai Asphalt Binder Course, yaitu aspal ini memiliki ketebalan yang cukup untuk mampu mengurangi tegangan akibat beban.
Baca Juga: Presiden Jokowi Kurangi Jumlah Penonton MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika
Asphalt Binder Course juga memiliki fungsi sebagai penahan beban paling tinggi akibat beban lintasan.
Terakhir, untuk lapisan ketiha yaitu menggunakan base course yang berfungsi memperkuat struktur lintasan utama.
Base Course ini juga memiliki peran sebagai penopang beban horizontal dan vertikal dan sebagai lapis perkerasan bagi pondasi bawah.
Saat ini untuk di sirkuit Mandalika, Novel Arsyad mengatakan kalau pekerja proyek akan melakukan pengelupasan pada lapisan teratas aspal jenis Stone Mastic Asphal.
"Aspal ini akan digantikan dengan SMA yang baru dimana pengelupasannya setebal 4 CM," bilang Arsyad.
Nantinya setelah selesai pengerjaan, aspal baru juga akan diuji kelayakannya sebagai bagian dari proses persetujuan dan pengetesan sirkuit alias homologasi.
Dari sisi homologasi sendiri, ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam uji kelayakan.
Mulai dari aspal sirkuit, drainase, pagar pengaman sirkuit, gravel, dan perangkat elektronik pendukung lainnya.
Baca Juga: Pembangunan Capai 30 Persen, Lintasan Utama Sirkuit Formula E Sudah Terlihat
Novel Arsyad juga menjelaskan kalau seluruh alat berat untuk pengaspalan ulang sudah tiba di Sirkuit Mandalika sejak Minggu, 20 Februari 2022.
Sedangkan proses produksi dan pengiriman material berupa aspal sudah selesai sejak hari Sabtu, 26 Februari 2022.
"Untuk selesai proses resufarcing sekaligus serah terima akan dilaksanakan tanggal 10 Maret 2022," tutup Arsyad.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Begini Penjelasan PP Terkait 3 Lapisan Aspal untuk Resufarcing Sirkuit Mandalika
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | TribunLombok.com |
KOMENTAR