Namun, ada satu catatan yang meresahkan, para rider menyebut penyaluran tenaga mesin baru tersebut agak agresif.
Francesco Bagnaia akhirnya memutuskan menyingkirkan mesin 2022 dan memilih mesin 2021 yang sedikit dimodifikasi.
Keputusan ini diputuskan di Losail, Qatar, pada Kamis (3/3/2022), yakni hari di mana proses homologasi dan penyegelan mesin para pabrikan non-konsesi.
Dengan begitu, Ducati harus menyesuaikan konfigurasi motor Desmosedici GP22 berdasarkan karakter mesin 2021.
Menurut regulasi teknis, keputusan Bagnaia ini memaksa Miller memakai mesin yang sama.
Namun, Johann Zarco dan Jorge Martin yang membela Pramac Racing, tetap memakai GP22 dengan mesin 2022.
Langkah Pramac Racing diikuti oleh Luca Marini, yang membela Mooney VR46 Racing Team.
Sementara itu, Marco Bezzecchi yang juga membela VR46, begitu pula Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio (Gresini Racing), tetap mengendarai Desmosedici GP21.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Autosport |
KOMENTAR