OtoRace.id - Francesco Bagnaia harus menelan pil pahit tak menyelesaikan balapan pada seri pembuka, MotoGP Qatar (6/3) lalu.
Ia terjatuh dan harus menabrak Jorge Martin (Pramac Racing) sesama pembalap Ducati Desmosedici GP21.
Meskipun Ducati tetap berpuas lewat kemenangan yang diraih Enea Bastianini (Gresini Racing Ducati), tetapi ada rasa sesal yang dirasakan Francesco Bagnaia.
Terlebih pembalap andalan Ducati Lenovo Team itu memang menargetkan jadi juara dunia musim ini, tetapi kehilangan poin di seri pembuka.
"Penyesalan dan terlalu agresif itu merugikan saya dan Jorge Martin, seharusnya kami bisa finish atau podium bersama," tutur Francesco Bagnaia.
"Kini saatnya fokus dan konsentrasi untuk seri kedua di MotoGP Indonesia, saya harus melakukan pembuktian," imbuhnya dilansir dari Paddock GP.
Memang masih ada 20 seri tersisa musim ini dan masih banyak kesempatan bagi Francesco Bagnaia mengejar ketertinggalan.
Hanya saja tanpa point di seri pertama bukanlah motivasi yang sangat baik bagi pembalap yang punya target jadi juara dunia.
Kini tinggal melihat performanya sejak FP1 MotoGP Indonesia 2022 atau MotoGP Mandalika pada (18/3) pekan depan.
Mandaika Grand Prix Association mengabarkan kalau sirkuit Mandalika kini sudah selesai dalam proses perbaikan dan pengaspalan ulang.
Tinggal menunggu hasil pada saat sesi latihan pertama pekan depan dan diharapkan tidak ada kendala.
Baca Juga: Sebelum MotoGP Indonesia 2022, Franco Morbidelli Minta Yamaha Atasi Masalah YZR-M1
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR