OtoRace.id - Menjelang seri pertama ISSOM 2022 di sirkuit Sentul, Jabar akhir pekan ini (12-13/3), Honda Racing Indonesia mengumumkan skuat pembalapnya secara virtual (11/3).
Cukup ada perombakan skuat pada tim balap turing Honda Racing Indonesia karena mengandalkan tiga mobil berbeda.
Ketiganya juga berkiprah di tiga kelas berbeda yang semuanya berstatus Kejurnas.
Avila Bahar akan berlomba di Kejurnas ITCR 1500 dengan mobil Honda City Hatchback RS yang baru digunakan tahun ini.
Sedangkan untuk Kejurnas ITCR 1200 mengandalkan rekrutan baru, Naufal Rafif Busro dengan mobil Honda Brio.
Dalam kiprah balapnya, Naufal Rafif Busro memang jawara di Kejurnas ITCR 1200 dan satu kali juara nasional.
Lalu yang paling berubah adalah Alvin Bahar untuk Kejurnas Indonesia Super Touring Car Racing (ISTCR) 3.6 dengan mobil Honda Civic Type R.
Ini pertama kalinya Alvin Bahar membesut Honda Civic Type R yang juga pertama kali digunakan di kancah balap nasional.
"Ini kan pertama kalinya Honda menurunkan Civic Type R untuk mencicipi lintasan sirkuit sentul dan ketatnya balapan di Indonesia," kata Adhi Parama Sugarda selaku Communication Strategy Manager PT Honda Prospect Motor (HPM).
Baca Juga: Modal Nekat, Honda City Hatchback RS Ikut Kejurnas ITCR MAX Untuk Riset
"Kami percayakan debut Honda Civic Type R di balapan nasional ini kepada Alvin Bahar yang sudah berganti-ganti mobil dan kami yakin bisa meraih hasil yang positif," imbuhnya.
"Alasan turun di STCR karena kan Honda punya DNA balap di semua kelas dan semua jenis mobilnya," Adhi Parama menambahkan.
Lalu untuk Kejurnas Auto Gymkhana atau Kejurnas Slalom, Honda Racing Indonesia masih mempertahankan duet Canya Prasetyo dan Anandyo Dwiki.
Keduanya berhasil mendapatkan hasil positif pada debut HRI di kancah Slalom, sedangkan Canya Prasetyo tak lagi dua kaki berkiprah di turing juga.
Ia akan fokus berkiprah di Kejurnas Auto Gymkhana sepanjang tahun 2022 dengan menggunakan Honda Brio.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 Segera Dimulai, Marc Marquez Sebut Sirkuit Mandalika Simpel
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR