Untuk di MotoGP 2023 nanti, Komisi MotoGP yang diwakilkan oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), Jorge Viegas (Presiden FIM), Carlos Ezpeleta (Dorna Sports), Mike Trimby (IRTA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi) sepakat melarang.
Dalam pertemuan yang diadakan di Lusail pada tanggal 4 Maret 2022, para delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua alternatif usulan mengenai hal ini.
Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya pengembangan.
Dengan begitu, untuk biaya riset tidak akan terlalu tinggi bagi tiap pabrikan yang terlibat di MotoGP.
Setelah mempertimbangkan proposal, peraturan berikut disetujui dengan suara bulat.
Penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan sepeda motor saat sedang bergerak dilarang.
Keputusan Direktur Teknis bersifat final ketika menentukan apa yang dimaksud dengan perangkat ketinggian pengendaraan depan, yaitu perangkat yang hanya mengoperasikan satu kali saja pada awal balapan (yaitu perangkat holeshot) diperbolehkan.
Yup! Jadi, hanya untuk saat start saja front ride height device boleh digunakan.
Baca Juga: Aspal Sirkuit Mandalika Memang Harus Diganti Keseluruhan Untuk MotoGP Indonesia 2023?
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR