OtoRace.id - Jorge Lorenzo pernah menjadi rekan setim Valentino Rossi dan juga Marc Marquez.
Meski berbeda waktu, tetapi sebagai pembalap, ketiganya saling bertarung untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.
Sampai akhirnya di tahun 2015 terjadi Sepang Clash yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di sirkuit Sepang.
Dalam gelaran MotoGP Malaysia 2015 tersebut, sejatinya Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang menjadi rekan setim, terlibat dalam perebutan gelar juara dunia dengan selisih poin yang rapat.
Sebelum MotoGP Malaysia 2015 dipentas, Valentino Rossi unggul 11 poin (296) atas Jorge Lorenzo yang mengumpulkan 285 poin.
Namun, ketika itu poin yang dimiliki Marc Marquez tidak termasuk dalam kandidat perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015 yang hanya memiliki 222 poin dengan dua seri tersisa.
Sayangnya, Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015 ikut terlibat dalam 'pertarungan' Rossi dan Lorenzo.
Sampai akhirnya, Rossi dan Marquez terlibat insiden sehingga membuat The Baby Alien terjatuh dan banyak opini muncul karena tendangan The Doctor.
"Momen terburuk dengan Rossi adalah setelah Sepang, tentang tendangan atau jatuhnya Marc, saya tidak tahu bagaimana itu. Ada sentuhan itu," ucap Lorenzo dilansir OtoRace.id dari Motosan.es.
Baca Juga: Ketakutan, MotoGP Malaysia Menolak Jadwal Berdekatan dengan MotoGP Indonesia
Memang, 14 lap sebelum berakhirnya MotoGP Malaysia 2015, terjadi insiden Sepang Clash di Tikungan 14.
Dalam tikungan ke kanan tersebut, Marc Marquez dan Valentino Rossi terlibat kontak fisik yang menyebabkan The Baby Alien terjatuh, meski tak jelas apakah karena 'tendangan' atau faktor lainnya.
"Ketika saya sampai di Parc Ferme saya tidak tahu apa-apa, mekanik saya mengatakan kepada saya 'hei, ini telah terjadi, tapi jangan mengacaukannya'," aku Lorenzo.
"Dan ketika saya melihat itu dan menemukan bahwa tidak ada penalti, salah atau tidak, saya terangsang, dan saya tidak menyetujui gambar pertemuan Marquez-Rossi itu sebelum naik ke podium," tambah juara dunia 5 kali itu.
Jika dilihat rekaman ulang saat di parc ferme hingga ke belakang podium, memang antara Rossi dan Lorenzo bisa dikatakan tidak saling berkomunikasi.
"Kemudian saya membuat gerakan podium (Lorenzo pergi tanpa merayakan;red), dan dari sana hubungan berubah menjadi lebih buruk, dan kemudian hasil kejuaraan, yang saya menangkan," beber Lorenzo.
Dengan sanksi yang diterima oleh Rossi atas insiden dengan Marquez di Malaysia, The Doctor harus start dari posisi paling belakang di MotoGP Valencia 2015 ditambah pengurangan 3 poin.
Meski finish di posisi 4, namun Jorge Lorenzo berhasil memangkan seri terakhir dan meraih juara dunia MotoGP 2015 dengan selisih keunggulan 5 poin dari Rossi.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bilang Jangan Remehkan Marc Marquez Meski Sempat Cedera di MotoGP 2022
"Sampai saya pergi ke Ducati (2017), beberapa saat kemudian, pada tahun 2018, hubungan itu tidak mulai membaik sedikit. Dan sekarang sudah cukup bagus," pungkas Lorenzo.
Ya, nampaknya baik Rossi dan Lorenzo sudah nampak kembali dekat.
Seperti akhir tahun lalu, Jorge Lorenzo diundang oleh Rossi untuk datang ke Tavullia dan mengikuti seri 100 km dei Campioni.
Ya, Lorenzo mengikuti balap dirt track yang dipentas setiap tahunnya oleh Rossi di Motor Ranch miliknya.
View this post on Instagram
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Motosan.es |
KOMENTAR