"Ketika balap, kami sangat menderita di trek lurus utama . Kami tertinggal 9 km/jam dari pembalap lain, dan juga dari Ducati lainnya," aku Jorge Martin.
Kecepatan puncak Jorge Martin di GP22 saat itu hanya 339,6 km/jam, sementara pembalap Ducati lainnya berada di 346,1 km/jam.
Bahkan, Enea Bastianini yang memacu GP21 berhasil meraih top speed 350 km/jam saat sesi FP3.
Atas kondisi ini, Martin sudah coba melakukan untuk meningkatkan kecepatan di sisa trek lainnya untuk mengimbangi kekurangan di trek lurus.
"Hasilnya ini yang terbaik, cuma itu yang bisa saya katakan. Kami harus fokus di kelemahan kami dan coba untuk memperbaikinya," beber Martinator, sapaan akrabnya.
Sebenarnya kekurangan top speed di GP22 ini sudah dirasakan Jorge Martin sejak awal seri MotoGP berlangsung di sirkuit Lusail, Qatar, awal Maret lalu.
Seolah, tenaga besar yang dimiliki Ducati GP22 tidak tersalurkan sempurna ke roda belakang.
Hal ini, menurutnya agak berbeda ketika dirinya memacu Ducati GP21, seperti tahun lalu.
Atau, bahkan dengan Ducati GP21 yang saat ini dipacu Enea Bastianini yang konsisten meraih dua kemenangan dari empat seri MotoGP 2022 yang sudah dipentas.
Baca Juga: Kembali Pimpin Klasemen, Enea Bastianini Tolak Bicara Soal Juara Dunia MotoGP 2022
"Ya, sejujurnya kami tidak memiliki tenaga. Mungkin kami memiliki tenaga di aspal, tetapi kami tidak tahu terbang kemana tenaga itu," bilangnya.
"Dengan itu, tentu saja dalam akselerasi kami kalah banyak dan begitu juga dengan top speed," tambahnya.
Dengan hasil seperti ini, pemilik nomor start 89 itu ingin membandingkan data yang dimiliki dengan data para pembalap Ducati lainnya.
"Tapi inilah yang terjadi, kami memiliki motor ini (GP22) dan kami harus fokus di balapan berikutnya (MotoGP Portugal 2022) dan juga di Eropa," pungkas Jorge Martin.
Wah, sebenarnya bukan hanya Jorge Martin aja nih yang merasakan kekurangan Ducati GP22.
Francesco Bagnaia yang menjadi pembalap tim pabrikan Ducati juga sudah koar-koar sejak awal.
Bahkan, dirinya sempat mengakui kalau tidak ingin menggunakan Ducati GP22, tetapi ingin memacu GP21 untuk musim MotoGP 2022.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR