OtoRace.id - Sepanjang akhir pekan lalu di Austin, Amerika Serikat (8-10/4), Maverick Vinales mulai menunjukkan tajinya untuk bisa bersaing di papan atas.
Hanya saja pembalap Aprilia Racing Team itu masuk kurang konsisten, sehingga kombinasi catatan waktunya tak cukup untuk langsung lolos ke Q2.
Usai bersaing ketat di Q1 pun Maverick Vinales masih tak lolos Q2, sehingga ia harus memulai balapan dari luar 10 besar.
Namun jalannya balapan cukup baik bagi Maverick Vinales karena ia berhasil finish di posisi 10 dan cukup baik baginya.
Apalagi hasil latihan dan balapan selama MotoGP Amerika Serikat pekan lalu menjadi bukti adaptasi Maverick Vinales di atas Aprilia RS-GP semakin baik.
"Usai posisi tujuh dan sepuluh di Amerika, kini hanya masalah waktu dan jam terbang saja agar saya makin terbiasa dengan motor Aprilia," tutur Maverick Vinales.
"Saya makin merasa kuat setiap balapannya dan kini punya ritme yang bagus untuk bersaing di tiga besar," lanjutnya dikutip dari situs MotoGP.
"Saya sudah tak cemas lagi mengenai potensi dari Aprilia yang dipandang sebelah mata, sekarang saatnya memperbanyak lap dan terus beradaptasi," Vinales menambahkan.
Ayah satu orang putri itu mengatakan kalau kemenangan rekan setimnya, Aleix Espargaro di Argentina benar-benar memberinya motivasi besar.
Bahwa saat ini level Aprilia tak lagi berada di papan bawah, tetapi bisa finish di depan pabrikan-pabrikan andal seperti Honda dan Yamaha.
Tak pelak setelah dipecat Yamaha pada tahun lalu dan hijrah ke Aprilia, Maverick Vinales kini tidak merasakan adanya penyesalan.
Ia bahkan senang bisa bersaing di barisan depan lagi dan membantu Aprilia menjadi pabrikan papan atas pada MotoGP 2022.
Baca Juga: Juarai Dua Balapan, Ducati Masih Nantikan Kemenangan Dari Pengguna Desmosedici GP22
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR