OtoRace.id - Setelah penantian dua tahun yang tertunda akibat pandemi Covid-19, Formula E Jakarta akhirnya diselenggarakan pekan lalu (4/6).
Ini juga menjadi pembuktian kalau sirkuit Ancol yang pembangunannya hanya dikebut 24 jam non-stop sejak Februari-Mei layak menyelenggarakan balap.
Sirkuit sepanjang 2,4 km itu menyandang akreditas FIA Grade 3E yang memang menjadi standar minimal untuk menggelar Formula E.
Selepas balapan Formula E Jakarta 2022, kini menjadi pembahasan mengenai sirkuit ini apakah masih layak untuk 2023?
Mengingat tahun depan mobil Formula E akan menggunakan Gen 3 yang lebih lebar, lebih kencang, serta pengisian baterai yang jauh lebih cepat.
"Setelah kami bahas dan pelajari, jelas sirkuit Formula E Jakarta ini masih sangat layak untuk Gen 3 atau bahkan Gen 4," kata Alberto Longo, Chief Championship Officer Formula E saat konfrensi pers (10/6)
Menjadi sebuah ciri khas bagi Formula E dalam empat tahun sekali memang meregenerasi mobil balap yang mereka gunakan.
Jika 2023 sudah mulai menggunakan mobil Gen 3, maka besar kemungkinan akan diganti lagi pada tahun 2026 atau 2027.
"Kami kini sedang membahas juga kemungkinan Jakarta untuk menggelar Formula E sampai 2026," Alberto Longo menjelaskan.
Baca Juga: Dua Balapan Akan Diselenggarakan Pada Formula E Jakarta 2023, Pakai Balap Malam?
"Mengingat dua tahun kami terbuang karena Covid-19, sehingga kami harus memperpanjang kontrak yang semula hanya sampai 2024," imbuhnya.
Formula E Jakarta juga menjadi salah satu balapan terbaik dalam sejarah Formula E yang pertama kali dimulai tahun 2014.
Penilaian ini berdasarkan antusiasme penonton yang datang langsung ke sirkuit, jumlah penontong di TV lokal dan kabel.
Serta jumlah penonton dari highlight yang mereka unggah di YouTube sampai menyentuh angka satu juga penonton, terbanyak dibandingkan semua video Formula E lainnya.
Baca Juga: Ducati Ungkap Alasan Tak Segera Pilih Pengganti Jack Miller Untuk MotoGP 2023
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR