OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, tak memungkiri dirinya ambisius mengalahkan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2022.
Namun, Aleix Espargaro sangat berharap persaingan sengit di MotoGP 2022 tidak akan merusak pertemanannya dengan Fabio Quartararo dari tim Monster Energy Yamaha.
Sedang berebut gelar dunia MotoGP 2022, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo dipisahkan 21 poin di klasemen sementara.
Aleix Espargaro mengaku tak pernah cekcok sekalipun dengan Fabio Quartararo meski keduanya bertabrakan MotoGP Belanda 2022.
"Saya benci punya hubungan buruk dengan rider lain. Saya suka Fabio. Saya menyukainya, ia anak yang superbaik," kata Aleix dikutip OtoRace.id dari The Race.com.
"Saya bakal senang mengalahkannya dalam perebutan gelar, namun saya bakal benci kalau kehilangan hubungan baik yang saya punya dengannya," sambungnya.
"Rasa hormat yang ia berikan kepada saya sungguh menakjubkan," ungkap Aleix.
"Tahun lalu, Fabio merebut gelar, tapi tiap kali lewat di depan rumah saya, ia mampir, sangat malu-malu, bermain dengan anak-anak saya," kisah Aleix.
"Rasa hormat yang ia miliki untuk saya, adalah hal yang saya suka. Jadi, mengapa saya harus punya hubungan buruk dengannya?," lanjut Aleix.
Baca Juga: Puncaki Klasemen MotoGP 2022, Fabio Quartararo Akui Tidak Ditekan Yamaha untuk Pertahankan Gelar
Pembalap berusia 32 tahun ini pun berharap bahwa hubungan baiknya dengan Fabio Quartararo takkan mengikuti jejak Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Seperti yang diketahui, Valentino Rossi dan Marc Marquez tadinya juga berteman sangat baik, namun mereka berubah menjadi musuh sengit usai insiden Sepang Clash pada 2015.
"Saya bisa paham bahwa perselisihan Valentino Rossi-Marc Marquez fantastis untuk penonton, namun itu tak sesuai dengan karakter saya," tegasnya.
"Saya tak bisa tidur nyenyak pada malam hari jika saya bertengkar dengan orang lain. Saya butuh menyukai orang, dan inilah karakter saya," ungkap bapak dua anak ini.
Di lain sisi, Aleix Espargaro menyatakan ia dan Quartararo sangat sadar akan ada pihak-pihak yang berusaha memecah belah mereka demi meningkatkan nilai keseruan MotoGP.
"Saya bisa paham situasinya, dan saya juga mengerti bahwa kami... Anda tahu, Vale sudah pensiun, Marc mengalami masalah (fisik) dan sedang tidak balapan," tuturnya.
"Dua bintang dalam sepuluh tahun terakhir tidak ada di trek, jadi normal saja jika kejuaraan ini sedikit berubah," imbuhnya.
"Ada banyak anak muda yang berkembang dan menunjukkan diri. Namun, mereka butuh waktu," terangnya.
"Jadi, saya paham bahwa situasi ini bukan yang terbaik, bukan yang ideal," pungkas kakak Pol Espargaro ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR