OtoRace.id - Mobil Ferrari F1-75 besutan Carlos Sainz terbakar pada balapan F1 Austria pekan lalu, ternyata bikin Charles Leclerc cemas.
Hal ini karena dari enam masalah yang dialami Charles Leclerc musim ini, dua di antaranya juga karena masalah pada mesin.
Sedangkan rekan setim Charles Leclerc, Carlos Sainz Jr sudah dua kali DNF karena masalah hidrolik dan mesin.
Tak pelak ini menjadi fokus utama bagi Scuderia Ferrari F1 Team, karena mereka punya mesin mobil yang durabilitasnya tidak begitu bagus.
"Tentu saja ini membuatku cemas karena menandakan kalau masalah reliabilitas dan durabilitas mesin Ferrari masih kurang bagus," tutur Charles Leclerc.
"Masalah ini harus cepat ditangani, sehingga kami bisa menjalani balapan dengan lebih stabil dan sangat baik," imbuhnya dilansir dari Speedweek.
Menurut pembalap asal Monako itu, Ferrari selalu punya kesempatan untuk meraih kemenangan, bahkan konsisten di tiga besar.
Dalam run singkat seperti saat sesi latihan dan kualifikasi, Charles Leclerc atau Carlos Sainz Jr selalu menempati peringkat teratas catatan waktu.
Hanya saja pada balapan yang menempuh jarak 300 km, jelas butuh durabilitas mesin dan semua aspek pendukungnya.
"Terlebih setelah dari Barcelona, kami melakukan peningkatan besar dan kami jauh lebih baik, tetapi aspek teknis kerap tidak mendukung," Leclerc menjelaskan.
"Tak heran kalau Red Bull Racing selalu memanfaatkan kesalahan dari kami untuk bisa podium dan menang," lanjutnya.
Saat ini Charles Leclerc sudah kembali ke peringkat dua klasemen sementara dengan selisih 38 angka dari Max Verstappen di puncak klasemen.
Di sisa 11 seri, kesempatan Leclerc untuk juara dunia masih terbuka lebar, asal jangan ada masalah teknis lagi dari Ferrari.
Baca Juga: Belum Cicipi Podium Paruh Pertama MotoGP 2022, Begini Dalih Luca Marini
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR