OtoRace.id - Bisa dibilang, riset Honda saat ini cukup kesulitan kala Marc Marquez cedera panjang dan hanya mengandalkan Stefan Bradl.
Stefan Bradl sebagai test rider pun cukup kesulitan dalam mencari kebutuhan utama dalam riset Honda RC213V lantaran minimnya info dari pembalap utama.
Seperti butuh kekurangan apa pada saat balapan dan aspek apa saja yang harus dikembangkan dari potensi Honda RC213V terbaru.
Biasanya, Stefan Bradl mengacu pada kebutuhan di tim pabrikan, Repsol Honda Team, tapi sejak 2021 hanya Pol Espargaro pembalap di Repsol Honda Team.
Lantaran Marc Marquez masih cedera pada saat tes pramusim, pun Pol Espargaro sedang menjalani masa adaptasi pasca kepindahan dari KTM.
"Jadi bisa dibilang kami kehilangan arah, Marc Marquez adalah pembalap paling senior di Honda saat ini, dia seperti kaptennya," tutur Stefan Bradl.
"Maka semua keputusan terkait pengembangan Honda RC213V mayoritas dari keputusan yang ia buat," lanjutnya dikutip dari Speedweek.
Maka tak heran kalau kita melihat pada beberapa tahun terakhir, hanya Marc Marquez pembalap Honda yang rajin podium.
Kebanyakan riset motor baru Honda berdasarkan kebutuhan dan gaya balapnya, sehingga akan sulit bagi tandemnya dan juga pembalap di kubu LCR Honda.
Baca Juga: Melihat Nasib Jorge Lorenzo dan Pol Espargaro, Alex Rins Sempat Ragu Gabung Honda di MotoGP 2023
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR