OtoRace.id - Penampilan memukau nan mengejutkan ditunjukkan pembalap belia Indonesia, M.K Ramadhipa pada ARRC Malaysia bulan Mei lalu.
Pada balapan kedua kelas Underbone 150 (UB150), M.K Ramadhipa berhasil meraih podium kedua di kelas tersengit itu.
Namun untuk seri ketiga yang digelar di sirkuit Sugo untuk ARRC Jepang 2022, M.K Ramadhipa harus absen sementara.
"Karena aku cuma wildcard aja di Sepang yang diberikan oleh tim Malaysia, SCK Racing, mereka memang punya jatah wildcard untuk pembalap muda di Malaysia dan Indonesia," urai Dhipa, sapaannya.
"Mereka selalu kasih kesempatan untuk yang lolos seleksi dari balap nasional, alhamdulillah aku terpilih, enggak nyangka juga bisa podium," lanjutnya saat ditemui OtoRace.
"Tapi untuk di Jepang nanti, aku absen dulu karena jatah dari SCK Racing memang hanya untuk balapan di Sepang dan di Buriram (Thailand)," Dhipa menambahkan.
Meski hanya balapan di negara-negara Asia Tenggara, pembalap 12 tahun itu cukup besyukur karena bisa mengenal karakter-karakter sirkuit internasional di luar negeri.
Terlebih kini Dhipa juga terpilih sebagai salah satu pembalap Astra Honda Racing School (AHRS) dan berharap bisa menjadi siswa terbaik dan di bawa ke ajang Asia Talent Cup.
"Kalau nanti terpilih untuk ikut ATC, setidaknya kan saya sudah mengenal sirkuit Sepang, juga sirkuit Buriram, jadi semoga bisa adaptasi lebih cepat," paparnya.
Baca Juga: Punya Pengalaman di Sirkuit Sugo Bikin Rey Ratukore Optimis Hadapi ARRC Jepang 2022
Untuk seleksi Asia Talet Cup era sekarang memang tidak ada lagi proses seleksi yang dilakukan langsung di sirkuit Sepang.
Mereka-mereka yang terpilih dan terdaftar merupakan pilihan dari sekolah balap yang membina mereka dan bisa menjamin kualitas balapannya.
Dalam hal ini, Dhipa dan beberapa rekan seangkatannya dibina oleh Astra Honda Racing School atau AHRS.
Sehingga AHRS yang punya hak untuk memilih pembalap mana saja yang akan lolos menuju ATC berdasarkan hasil pembelajaran mereka selama setahun.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR