OtoRace.id - MotoGP Inggris 2022 di sirkuit Silverstone (7/8) menjadi awal paruh musim kedua MotoGP 2022 dan masih menjadi momok bagi skuat Honda.
Para pembalap mereka di kubu Repsol Honda Team dan LCR Honda sama-sama kesulitan bersaing masuk 10 besar.
Manajer Repsol Honda Team, Alberto Puig sudah benar-benar pasrah dan kebingungan mengenai masalah yang terjadi di Honda.
Lantaran berbagai solusi tidak membuat Honda RC213V menjadi motor yang kompetitif sejauh ini.
"Sejauh ini semua masalah yang sudah kami coba solusinya tidak berbuah baik, semuanya terbukti di Silverstone," ujar Alberto Puig dilansir dari GP One.
"Lalu sejak kualifikasi, kami sudah tahu pembalap kami akan memulai balapan dari baris kelima dan keenam, itu adalah cara yang buruk memulai balapan," lanjutnya.
"Dengan berbagai cara, para pembalap mencoba masuk ke barisan depan, tetapi hanya di sekitar 10 besar dan itu jelas bukan hasil yang kami inginkan," Puig menambahkan.
"Masalah yang kami alami benar-benar tidak bisa dilepaskan, sehingga kami butuh masukan dan ide-ide brilian yang baru," tambahnya.
Mengenai masalah yang tak terselesaikan di Honda saat ini, Marc Marquez pun sampai dipanggil untuk datang di MotoGP Austria 2022 pekan depan (19-21/8).
Baca Juga: Masih Jalani Hukuman, Andrea Iannone Optimis Bisa Ikut Kompetisi Superbike
Bukan sebagai pembalap, hanya sekadar kunjungan dan berdiskusi dari sudut pandang Marc Marquez mengenai masalah yang ada di Honda.
Baik dari segi internal tim dan juga masalah teknis yang menghinggapi Honda RC213V yang kini sudah tidak kompetitif.
"Kita butuh masukan baru, Honda akan menerbangkan Marc Marquez ke Austria, tetapi semua itu atas izin dokter pribadinya," tutupnya.
Baca Juga: Wow, Kondisi Marc Marquez Terkini Siap Menuju MotoGP Austria 2022
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GPOne Italia |
KOMENTAR