OtoRace.id - Seperti yang sudah dikabarkan sejak pagi kalau Dorna Sports, FIM, dan IRTA sepakat menggelar MotoGP dalam format Sprint Race pada tahun 2023.
Format balapan ini tidak seperti Sprint Race yang ada di F1 atau WSBK tetapi punya format yang memang hanya sekadar dibikin untuk memancing antusias penonton.
Jika Sprint Race di F1 dan WSBK menentukan posisi starting grid di saat balapan hari Minggu, maka Sprint Race MotoGP hanya sekadar menambah porsi balapan saja.
Penentuan starting grid hanya dari satu kali sesi kualifikasi yang dilakukan hari Sabtu, beberapa jam sebelum sesi Sprint Race.
Jika sesi latihan atau FP akan digelar empat kali sejauh ini, maka tahun depan hanya tiga kali dengan waktu latihan yang dipotong menjadi 30 menit.
Jumlah lap yang dilakukan untuk Sprint Race hanya setengah dari balapan utama, semisal alapan utama 28 lap, maka Sprint Race hanya 14 lap.
Pun dengan jumlah point yang diterima, pemenang balapan utama mendapatkan 25 point, sedangkan Sprint Race mendapatkan 12 point untuk podium pertama.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP Austria 2022 - Johann Zarco Fantastis, Fabio Quartararo Rusak Dominasi Ducati
"Tujuan kami memang menciptakan antusias baru bagi penonton di seluruh dunia, dengan banyaknya jumlah balapan yang kami selenggarakan," tutur Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports.
"Misalnya kami punya 21 seri musim depan maka kami akan punya 42 kali tayangan televisi dan 42 kali perayaan podium, saya rasa itu bagus," lanjutnya di saat konfrensi pers (20/8).
Alokasi ban dan mesin pun tidak bisa ditambah dalam satu musim, sehingga setiap tim harus cermat daam mengalokasikan mesin dan balapan yang bertambah musim depan.
Kini format balapan ini akan segera diumumkan ke para pembalap dan tim tahun depan agar bisa lebih lancar.
Baca Juga: Hasil FP3 Moto3 Austria 2022 - Mario Aji Belum Tampil Maksimal, Deniz Oncu Tercepat
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR