OtoRace.id - Persaingan untuk pemenang MotoGP San Marino 2022 berlangsung sampai menjelang garis finish antara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Francesco Bagnaia cukup apik dalam mempertahankan posisi pertama sepanjang balapan, tetapi Enea Bastianini juga tidak mudah menyerah untuk bisa melakukan overtaking.
Hanya saja pada lap terakhir, aksi manuver dari Enea Bastianini terbilang cukup berisiko karena terbilang berbahaya bagi dirinya sendiri dan bagi Francesco Bagnaia.
Hasilnya pun tipis kala Enea Bastianini mencoba untuk slipstreaming menjelang garis finish, tetapi tetap harus puas di podium kedua hanya dengan selisih 0,034 detik.
Claudio Domenicali selaku CEO Ducati Corse pun antara bahagia karena Ducati mendominasi, tetapi juga cemas akan masa depan kedua pembalap ini.
Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia akan bernaung di tim pabrikan musim depan, keduanya sama-sama punya ambisi yang tinggi.
"Menurut saya, usaha untuk yang dilakukan Enea Bastianini pada lap terakhir seharusnya tidak dilakukan karena berbahaya," tutur Claudio Domenicali.
"Terlalu berisiko, justru bisa jadi ia bukan hanya menang, tetapi bisa menabrak Francesco Bagnaia, sehingga meruntuhkan dua posisi terdepan untuk Ducati," imbuhnya dilansir dari Paddock GP.
"Lalu di tahun depan, mereka akan satu tim, keduanya sama-sama masih muda, masih punya ambisi tinggi, saya harapkan tidak ada perselisihan," Claudio Domenicali menambahkan.
Baca Juga: Juarai MotoGP San Marino 2022, Francesco Bagnaia Cetak Rekor Baru Bersama Ducati
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paddock GP |
KOMENTAR