OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengakui bahwa dirinya sangat berhasrat memburu gelar dunia MotoGP 2022.
Namun, Aleix Espargaro akan tetap merasa legawa andai gagal meraih gelar juara dunia MotoGP 2022.
Sebab, kiprah Aleix Espargaro di MotoGP 2022 sudah cukup memuaskan karena sudah 100 kali lipat lebih baik dari masa lalunya.
Sebagai juara CEV 125 2004, Aleix Espargaro memiliki jalan karier naik-turun di Grand Prix, yang mulai ia geluti pada 2005.
Pada awal 2009, Aleix bahkan sempat vakum karena tak ada tim yang menaungi.
Namun, kariernya diselamatkan Pramac Racing dan Ducati yang memintanya balapan pada tengah musim MotoGP 2009.
Karier Aleix Espargaro masih berliku karena hanya membela tim-tim papan tengah.
Namun, gebrakan Aleix Espargaro terjadi di MotoGP Aragon 2014, di mana ia finis kedua usai berduel dengan Cal Crutchlow sampai garis finis.
Hasil itu menjadikannya pembalap utama Suzuki Ecstar pada 2015-2016, dan Aprilia Racing mulai 2017.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR