Baca Juga: Aleix Espargaro Merasa Bangga Honda Tiru Aero Fairing Motor Aprilia saat Tes MotoGP Misano 2022
Kini, Aleix Espargaro kini malah jadi salah satu kandidat juara dunia MotoGP 2022 usai mengantongi 5 podium dan 1 kemenangan.
Andai tak bisa juara, Aleix Espargaro mengaku akan tetap mensyukuri segala hal yang terjadi pada 2022.
"Saya tak punya beban dalam perebutan gelar. Maksud saya, musim ini bagai hadiah," kata Aleix dikutip Otorace.id dari laman resmi MotoGP
"Saya sudah 33 tahun. Jadi apa pun yang akan datang, bakal 100 kali lipat lebih baik dari yang saya dapat pada masa lalu. Jadi, saya hanya coba bersenang-senang sampai lap terakhir di Valencia," sambungnya.
"Saya hanya coba bertarung usai kesulitan selama 5-6 tahun terakhir bersama Aprilia. Jadi, tak peduli bakal jadi juara, runner up, atau duduk di peringkat ketiga," sambung Aleix.
"Saya sangat menikmati cara saya berkendara di atas motor dan atmosfer kerja di garasi tim. Semua ini adalah imbalan dari kerja keras kami," ungkap Aleix Espargaro.
Kakak Pol Espargaro ini juga menyatakan, andaipun gagal jadi juara dunia musim ini, Aprilia masih punya kesempatan pada 2023.
"Saya kini ada di level tinggi dan bersenang-senang. Entah juara atau tidak, saya yakin tahun depan kami akan punya kesempatan lagi," imbuhnya.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi pada 2024, karena itu terlalu jauh, tetapi 2023 ada di depan mata. Jadi, saya rasa tahun depan juga bakal sangat menyenangkan bagi kami," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR