OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengungkapkan perbedaan generasi motor yang dipakai pada MotoGP 2019 dengan 2022.
Marc Marquez merasa perbedaan terlalu besar dan kini motor MotoGP lebih berperan menentukan hasil akhir.
Tanpa Marc Marquez, Honda mengalami kesulitan di MotoGP 2022.
Pabrikan asal Jepang itu gagal bersaing dengan Ducati, Aprilia, dan Yamaha, di setiap akhir pekan.
Hal itu tampak kontras dengan capaian Honda pada MotoGP 2016-2019 yang mampu mendominasi lewat Marquez.
Tentu, hal tersebut menandakan ada yang salah dengan arah pengembangan motor Honda RC213V, kendati tim terus diperkuat pembalap hebat.
Marc Marquez lantas angkat bicara usai mengikuti MotoGP Jepang 2022 akhir pekan lalu.
Menurutnya, menyalip pembalap lain di depan kini jauh lebih sulit dibandingkan dengan tiga tahun lalu, ada beberapa hal yang berbeda.
"Ada dua hal perubahan di MotoGP 2022, perkembangan lengan saya dan perkembangan motor," kata Marquez, dikutip OtoRace.id dari The-Race.
Baca Juga: Melibas 24 Lap, Marc Marquez Klaim Tak Lagi Kesakitan Usai Balapan MotoGP Jepang 2022
Sekadar informasi, Marquez menghabiskan dua tahun terakhir untuk memulihkan diri dari rangkaian cedera.
Berbagai hantaman cedera itu menyebabkan otot-ototnya kurang terlatih seperti ketika menjalani musim normal.
"Tentu saja, saya akan kita lihat perkembangan lengan saya di balapan berikutnya. Berapa banyak peningkatan kondisi lengan yang bisa terjadi di balapan mendatang? Saya tidak tahu," tambahnya.
"Tapi, itu pasti lebih baik, karena otot-ototnya semakin membaik," tutur pembalap asal Spanyol itu.
Kemudian, Marquez menyebut kondisi di MotoGP kini berbeda dibandingkan 2019.
"Mengendarai motor seperti 2019? Ya, kita bukan di 2019, kita berada di 2022, dan motornya telah berubah. Motor menjadi semakin penting, di MotoGP 2022," ungkap Marquez.
"Motor lebih penting dan lebih sulit, sangat sulit seperti yang saya lihat saat ini, untuk menyalip pembalap lain," terang pria berusia 29 tahun itu.
"Jika Anda berada di belakang seseorang, Anda tidak dapat menghentikan motor dan mendapatkan lebih banyak wheelie karena Anda tidak memiliki efek aerodinamis," jelasnya.
"Sebelumnya, mengendarai di belakang seseorang lebih mudah, tetapi sekarang Anda dapat melakukannya untuk satu putaran tetapi untuk jarak balapan bahkan lebih buruk," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | The-race.com |
KOMENTAR