OtoRace.id - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro salahkan motornya yang lambat usai gagal meraih hasil apik di MotoGP Malaysia 2022.
MotoGP 2022 tersisa dua seri, Aleix Espargaro tahu bahwa balapan MotoGP Malaysia 2022 akan memegang peranan yang krusial.
Sayangnya pada balapan MotoGP Malaysia 2022 yang super penting itu, performa Aleix Espargaro justru jauh dari kata memuaskan.
Aleix Espargaro hanya bisa finis di posisi 10 di balapan MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10).
Dengan hasil itu, peluang Aleix Espargaro untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2022 sudah tertutup.
Ia terpaut 27 poin dari Francesco Bagnaia yang artinya sudah tidak bisa dikejar lagi pada seri pamungkas di MotoGP Valencia 2022 nanti.
Pembalap asal Spanyol itu membeberkan bahwa motor Aprilia yang ditungganginya sangat lambat di lintasan lurus lantaran tidak memiliki traksi.
"Saya tidak tahu pasti. Kami terlalu pelan, motor sangat lambat di trek lurus dan kami tidak memiliki traksi," kata Aleix Espargaro dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Nol grip sejak start. Saya berusaha keras seperti orang gila, memberikan semua kemampuan karena tahu setiap poin akan sangat penting untuk posisi di klasemen," terangnya.
Lebih lanjut, Aleix Espargaro dalam empat balapan terakhir terasa seperti mimpi buruk baginya.
"Tetapi itu semua tidak cukup karena saya terlalu lambat. Empat lomba terakhir menjadi mimpi buruk buat saya," ucap Aleix.
"Saya sangat kecewa setelah hasil hari ini karena impian merebut gelar juara dunia sudah habis. Namun, saya bangga terhadap Aprilia," ungkapnya.
"Kami akan datang ke Valencia dan masih memiliki peluang finis di peringkat ketiga klasemen akhir," sambungnya.
"Sepertinya, mimpi kami terlalu besar. Yang pasti kami harus belajar dari situ dan menjadi lebih baik di masa depan," tukasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR