OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez gagal meraih podium pada balapan MotoGP Malaysia 2022.
Start dari posisi ketiga, Marc Marquez harus puas finis di peringkat 7 di MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10).
Kecepatan motor Honda tertinggal jauh dari Ducati, Marc Marquez merasa hasil di MotoGP Malaysia 2022 sudah cukup bagus.
Dalam balapan di Sirkuit Sepang itu, Marc Marquez sejak awal tidak memasang ekspetasi terlalu tinggi.
Layout trek di Sepang yang banyak lintasan lurus membuat Marquez pesimistis bisa menandingi kecepatan Desmosedici.
Benar saja, RC213V milik Baby Alien kewalahan sepanjang balapan dan cenderung tidak bisa memberi perlawanan.
Dengan kesulitan yang dialami, finish ketujuh merupakan hasil yang masih tergolong cukup bagus.
"Saya tidak bercanda mengatakan peringkat ketujuh bagus dan hasil ini merupakan hadiah," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Seperti itu yang terjadi, kami tertinggal sangat jauh dari pembalap pertama," jelasnya.
"Kami telah mencoba, saya mulai panas untuk mengikuti pembalap terdepan. Saya melakukan lap bagus, tapi terlalu mengonsumsi ban," sambung Marquez.
"Pada akhir balapan, saya menerima akibatnya. Ketika Anda tak punya kecepatan, Anda tidak bisa mengelola ban," ucap Marquez.
"Saya tahu sirkuit ini merupakan yang paling buruk untuk gaya balap saya dan juga motor, tanpa mesin kuat di trek lurus, Anda tak bisa berbuat apa-apa," terangnya.
Marquez juga menekankan kalau hasil yang didapatnya itu bukan karena fisiknya yang belum pulih maksimal.
Melainkan memang Sirkuit Sepang benar-benar merupakan sirkuit yang membuat dirinya sangat menderita.
"Secara fisik, saya merasa cukup baik. Ketika Anda menderita dan bertarung dengan motor, Anda menjadi lebih lelah dan lap keempat atau kelima sudah mengendur," kisahnya.
"Itu tidak bagus. Jadi saya memutuskan untuk sedikit tenang. Saya lebih menderita daripada di Jepang, sirkuit ini membutuhkan kekuatan," pungkasnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR