OtoRace.id - Ada hal menarik dari Scott Redding dan Alvaro Bautista sebelum WSBK Indonesia 2022 alias WorldSBK Indonesia 2022 dipentas di sirkuit Mandalika November mendatang.
Sebelum memasuki seri WSBK Indonesia 2022, Scott Redding memposting dirinya berfoto dengan Alvaro Bautista di podium.
Pastinya bukan di podium WSBK Indonesia 2022, tetapi Scott Redding menulis angka 93 kg di atas kepalanya dan 66 kg di atas kepala Alvaro Bautista.
Ternyata, foto yang diposting pembalap WSBK asal Inggris ini seolah dirinya tengah melakukan voting atas aturan regulasi bobot pembalap di WSBK 2023.
Seolah juga, Redding menuntut keadilan tentang bobot minimum pembalap lantaran mempengaruhi banyak hal dan menguntungkan bagi pembalap dengan bobot yang ringan.
Maka itu dengan postingan yang ditampilkan Redding di akun Instagram miliknya, ia memperlihatkan video balap di WSBK Portugal 2022 pekan lalu.
"Anda akan lihat keuntungan yang jelas bahwa pengendara yang sangat kecil akan mendapatkan keuntungan pada lintasan lurus, biasanya 0,2-0,4 detik," sebut Redding dilansir OtoRace.id.
"Ini mungkin tidak terlihat banyak bagi banyak dari Anda tetapi ketika 10 pengendara ditutupi oleh 1 detik, "0,2" ini pada satu lintasan lurus adalah jaring pengaman yang indah," bilang pria bertubuh besar tersebut.
Selain soal kecepatan dan keuntungan waktu yang lebih cepat, ada hal lain yang juga menurut Redding sangat berpengaruh.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Selesai Diaspal Ulang, Bakal Dites Sebelum Gelar WSBK Indonesia 2022
"Pengendara yang lebih ringan tidak akan mengkonsumsi karet ban sebanyak pengendara yang lebih berat," ungkap Redding.
"Oleh karena itu pada akhir balapan yang paling kritis, pengendara yang lebih ringan kemungkinan akan memiliki grip lebih banyak dibandingkan dengan pesaingnya yang berarti lebih banyak peluang untuk menang," aku Redding.
Menurut Redding yang saat ini membela tim pabrikan BMW di WSBK ini, kritikan yang dilakukannya ini hanya sebagai bentuk pemikirannta mengenai balapan yang lebih adil.
"Saya hanya berpikir itu harus seadil mungkin untuk semua pembalap. Saya mungkin akan mendapatkan banyak komentar kebencian, tidak apa-apa karena seseorang perlu angkat bicara," bilangnya.
Menjadi menarik, Alvaro Bautista juga menanggapi postingan Scott Redding tersebut melalui jawaban di kolom komentar.
"Mari kita batasi tentang kekuatan juga. Pengendara kecil memiliki kekuatan yang lebih kecil untuk menggerakkan motor dan mengendarai di tikungan," papar Bautista.
Menurut pembalap Spanyol tersebut, kondisi tersebut tentu akan tidak menjadi masalah bagi pembalap besar dan hampir seolah menjadi binaragawan.
Maka itu, dirinya pun seoalah mengungkap kalau memang ada regulasi batasan untuk satu hal, maka harus ada penyesuaian di regulasi lainnya.
Seolah menyindir, Bautista berpikir kalau lebih baik untuk berkonsentrasi dalam mengambil keuntungan untuk menggunakan poin kuat dari diri sendiri dan mencoba untuk meminimalkan kelemahan .
Baca Juga: Berkaca Kasus Valentino Rossi pada 2006, Bagnaia Tidak Mau Ambil Risiko di MotoGP Valencia 2022
"Tetapi lebih mudah untuk mencari alasan eksternal daripada bekerja keras dan menerima kenyataannya…adalah pertama kalinya dalam karir saya bahwa pebalap lain mengeluh tentang berat pebalap," pungkas pembalap Aruba.it-Racing Ducati itu.
Oh ya, dalam kasus ini, berarti berat badan Alvaro Bautista adalan 66 kg sedangkan Scott Redding 93 kg.
Menjadi menarik, ternyata tidak sedikit pembalap yang ikut sahut menyahut tentang pembatasan minimun pembalap alias bobot minimum pembalap WSBK ini.
Nah, untuk lengkapnya sobat bisa pantau di Instagram Scott Redding di bawah ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : |
KOMENTAR