OtoRace.id - Ternyata Fabio Quartararo sempat meneteskan air mata serta bersedih ketika dirinya gagal menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Fabio Quartararo gagal meraih juara dunia MotoGP 2022 lantaran kalah poin dari Francesco Bagnaia di seri terakhir MotoGP 2022 alias MotoGP Valencia 2022.
Francesco Bagnaia yang finish di posisi 9 menjadi juara dunia MotoGP 2022 lantaran masih unggul 17 poin dari Fabio Quartararo yang menyelesaikan balapan di posisi 4.
Beragam emosi ditampilkan Quartararo ketika dirinya balik ke paddock, seperti halnya melakukan aksi burn out untuk meluapkan emosinya.
Bahkan, sesudah aksi burn out tersebut, seseorang pun berkata kepada Quartararo kalau dirinya bisa menghancurkan mesin Yamaha YZR-M1 pacuannya tersebut.
Menjadi menarik, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta yang juga berada di depan pit Quartararo juga memberikan ucapan simpati kepada pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP itu.
"Terima kasih banyak, kamu sangat membantu. Terima kasih sangat, terima kasih," kata Carmelo Ezpeleta dalam video Unseen yang dirilis di MotoGP.com.
Nampaknya Carmelo Ezpeleta berterima kasih kepada Quartararo lantaran pembalap Prancis itu bisa membuat pertarungan gelar juara dunia MotoGP 2022 ini hingga ke akhir seri.
Dengan begitu, sajian pertarungan tetap menarik untuk disimak dan dinikmati para pecinta dan penggemar MotoGP.
Baca Juga: Turunkan 8 Motor, Ini Target Khusus Ducati untuk Pembalapnya di MotoGP 2023
Ketika Fabio Quartararo kembali ke dalam paddock dan duduk bersama crew chief serta mekaniknya, saat itulah juara dunia MotoGP 2021 ini meneteskan air matanya.
Spontan, crew chief Fabio Quartararo, Diego Gubellini langsung berbicara kepada Quartararo yang terus tertunduk sembari memegang mata.
"Kamu memiliki balapan yang bagus. Sayangnya, musim (kejuaraan) terkadang berjalan seperti ini (tak menentu)," bilang Diego Gubellini.
"Terkadang berjalan tak menentu, kamu membuat kesalahan, saya juga membuat kesalahan. Kita harus memperbaikinya untuk tahun depan," tambah Diego Gubellini yang ucapannya membuat Quartararo tersenyum.
Namun seketika saat itu juga ada rekan dari Quartararo yang langsung menghampiri pemilik nomor start 20 itu.
"Ayo bro, jangan menangis. Jangan menangis saudaraku! Runner-up bro, kamu sudah melakukan apa yang seharusnya dilakukan," bilang pria berbadan tegap itu.
Kembali, pria itu mengatakan kalau Quartararo harus Bangga dengan apa yang sudah dilakukan di musim ini.
"Banggalah, tegakan kepala dan banggalah. Ayo, saya tidak mau melihat kamu seperti ini. Saya tahu ini berat, tetapi ayo (bangga). Juara dunia dan kemudia runner-up," pungkas pria tersebut.
Tak lama setelah itu, Quartararo pun akhirnya berjalan ke parc ferme Sirkuit Valencia untuk memberikan ucapan selamat kepada Francesco Bagnaia.
Usai bertemu Pecco dan memberikan selamat, pembalap 23 tahun ini kembali ke paddock dan melakukan selebrasi bersama tim seraya menumbuhkan motivasi untuk tampil lebih kuat di MotoGP 2023 mendatang.
Terkadang, juara dunia pun butuh meluapkan emosinya untuk bisa bangkit kembali.
Baca Juga: Demi Hindari Konflik, Francesco Bagnaia Enggan Dibantu Enea Batianini di MotoGP 2023
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR