OtoRace.id - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengkhawatirkan format baru Sprint Race di MotoGP 2023.
Fabio Quartararo meyakini jika format Sprint Race akan memberi banyak masalah bagi pembalap di MotoGP 2023.
Sebagai informasi, mulai MotoGP 2023 setiap pekannya akan ada Sprint Race untuk semua rider.
Sprint Race merupakan balapan singkat pada hari Sabtu untuk meningkatkan antusiasme penonton sebelum balapan akhir pekan hari Minggu.
Menanggapi hal tersebut, pembalap berjuluk El Diablo lantas buka suara.
Pembalap 23 tahun itu mengaku khawatir jika aturan tersebut akan menimbulkan cedera sehingga mengakibatkan pembalap banyak kehilangan poin.
"Akan lebih baik jika balapannya tidak ditumpuk dalam waktu berdekatan karena jika kita cedera, kita mungkin akan kehilangan banyak poin," kata Quartararo dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Tapi pada akhirnya itu sama untuk semua orang dan saya harus menerimanya." jelasnya.
Menurut Quartararo, kehadiran sprint race lebih menguntungkan untuk penonton karena balapan yang lebih banyak untuk ditonton.
Baca Juga: Demi Bersaing di MotoGP 2023, Yamaha Bakal Tingkatkan Motor yang Lebih Baik dari Ducati
Di sisi lain, pembalap dituntut untuk merancang strategi ekstra untuk memaksimalkan hasil dari dua balapan di setiap akhir pekan.
"Ini akan sangat spektakuler bagi para penggemar, tetapi seharusnya tidak semudah itu bagi para pembalap," ungkapnya.
"Ini akan menjadi sangat, sangat sulit dan kami harus memikirkan dengan sangat hati-hati soal strategi yang akan kami kembangkan selama sesi latihan bebas," terangnya.
Quartararo sendiri masih belum cukup percaya diri menatap musim 2023.
Selain gagal mempertahankan gelar juaranya di musim lalu, pembalap asal Prancis itu masih kurang puas dengan peningkatan motor Yamaha yang masih terasa lamban.
View this post on Instagram
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR