OtoRace.id - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku motor terbaru RC213V lebih menuntut fisik usai tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 10-12 Februari.
Mencoba motor Honda RC213V terbaru, Marc Marquez tampaknya cukup kewalahan menjalani tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang.
Meski kondisi lengan kanannya terus membaik, Marc Marquez punya banyak tugas menumpuk untuk membatu pengembangan Honda RC213V di tes pramusim MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang.
Bahkan, Marc Marquez harus menjajal empat motor dengan konfigurasi berbeda.
Honda Racing Corporation (HRC) memang harus berbenah besar-besaran menjelang MotoGP 2023 usai puasa kemenangan pada 2022.
HRC membawa berbagai jenis perangkat baru jauh lebih banyak, apalagi setelah Marquez menyebut RC213V yang ia jajal di tes Valencia tak bisa diajak memburu gelar.
Selain itu, HRC juga memboyong eks Manajer Teknis Suzuki, Ken Kawauchi, yang bakal mengemban tugas untuk membawa RC213V kembali ke masa jayanya.
Marquez menyatakan bahwa Ken Kawauchi dan para insinyur HRC lainnya memintanya mengevaluasi banyak perangkat karena ia memasuki musimnya yang ke-11 di Honda.
Marquez pun memaklumi bahwa Ken Kawauchi ingin memahami konsep RC213V usai bertahun-tahun mengurus GSX-RR milik Suzuki.
Meski tugasnya ini membuatnya kerepotan, Marquez sangat berharap bahwa perjuangan dan pengorbanannya ini sepadan dengan perbaikan yang disediakan HRC nanti.
"Manajer teknis baru datang ke HRC dan ia ingin memahami banyak hal soal konsep (motor). Entah mengapa, tetapi mereka ingin tahu. Mereka punya alasannya sendiri," kata Marquez dikutip OtoRace.id dari Speedweek.
"Saya tak bertanya, hanya berkendara. Namun, ini bikin kehidupan pembalap dalam tes sangat sulit!," ujarnya.
"Rider paling berpengalaman di Honda adalah saya, jadi mereka pilih saya untuk menjajal semua eksperimen," jelasnya.
"Motor kami punya keseimbangan berbeda. Jauh lebih menuntut fisik. Namun, saya harap ini berguna," ungkapnya
"Kadang, sebagai rider, penting untuk memberi umpan balik, tanpa memengaruhi para insinyur dengan gagasan Anda soal sasis, konsep, dan lainnya," lanjutnya.
Meski Honda belum menunjukkan kemajuan signifikan, Marquez melihat sisi positifnya, yakni fakta dirinya tak lagi kesakitan.
"Saat saya berkendara dengan baik, catatan waktu saya tidak buruk, meski tetap jauh dari para rider di lima besar," tuturnya.
"Namun, saya lebih senang atas kondisi fisik saya ketimbang performa motor kami," pungkasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Speed Week |
KOMENTAR