Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ternyata Pembalap Ini Yang Bisa Dibilang Mbah Gaya Knee Down Loh!

Eka Budhiansyah - Minggu, 7 April 2019 | 13:30 WIB
Jarno Saarinen menikung dengan dada menekan tangki dan lutut keluar dekati tikungan
AMCN.COM.AU
Jarno Saarinen menikung dengan dada menekan tangki dan lutut keluar dekati tikungan

OtoRace.id. Sebelumnya pernah dibahas kalau Kenny Roberts Sr adalah pembalap yang membawa gaya knee down di ajang Grand Prix (GP) atau yang sekarang ini lebih dikenal MotoGP.

Namun ternyata King Kenny sapaan akrab Kenny Roberts Sr, juga merujuk gaya tersebut dari salah seorang pembalap asal Finlandia yaitu Jarno Saarinen.

Pembalap legendaris asal Finlandia ini, memiliki gaya tersebut ketika dirinya balap motor di atas permukaan es loh.

Ketika usia 16 tahun, Jarno Saarinen mengawali karirnya di ajang balap es, tepatnya di tahun 1961.

(Baca Juga : Ferrari Menegaskan Charles Leclerc Akan Menggunakan Mesin yang Sama di F1 China)

Membalap di atas permukaan es, Saarinen memiliki gaya balap yang berbeda dari pembalap lainnya.

Ketika menikung, dirinya selalu memposisikan dadanya di atas tangki, lalu arah badannya searah dengan tikungan sambil mengeluarkan lututnya.

Nah, King Kenny melihat gaya tersebut ketika Jarno Saarinen balapan di Ontario Speedway tahun 1973.

Cara menikung tersebut pun langsung menginspirasi Kenny Roberts Sr dan menyempurnakannya gaya tersebut menjadi knee down yang akhirnya dibawanya ke ajang GP500.

(Baca Juga : Hasil Kualifikasi 2 Moto2 FIM CEV Repsol Estoril: Wow! Gerry Salim Start Dari Baris ke-2)

Jarno Saarinen memenangan salah satu seri GP
SYSTEM
Jarno Saarinen memenangan salah satu seri GP

Gaya menikung yang ditawarkan Saarinen hanya mengeluarkan lutut mendekati aspal.

Maka itu, King Kenny coba menyempurnakan gaya tersebut dengan cara lutut hingga menggesek aspal.

Sehingga, masuk dan keluar tikungan menjadi lebih cepat lagi.

Sayangnya, di tahun yang sama (1973) Jarno Saarinen harus kehilangan nyawa akibat kecelakaan yang dialaminya di sirkuit Monza, Italia ketika tengah membalap di kelas GP250.

(Baca Juga : Hasil Kualifikasi Moto3 FIM CEV Repsol Estoril: Luar Biasa! Mario S.A Akan Mulai Balapan Dari 8 Besar)

Salah satu pembalap bernama Renzo Pasolini menghantam pembatas trek Monza dan menewaskan dirinya, tapi motornya memantul lagi masuk trek dan menghantam Saarinen tepat di bagian kepala sehingga turut menewaskannya.

Kejadian ini, membuat dunia balap berduka dan juga menjadi perhatian lebih mengenai faktor keselamatan.

Jarno Saarinen satu-satunya pembalap Finlandia yang memiliki gelar Juara Dunia di GP
AMCN.COM.AU
Jarno Saarinen satu-satunya pembalap Finlandia yang memiliki gelar Juara Dunia di GP

Meski Saarinen yang juga menjadi satu-satunya pembalap asal Finlandia yang memiliki gelar Juara Dunia GP itu sudah tiada, namun warisan gaya menikungnya tetap ada hingga saat ini.

Sebab, gaya menikung knee down pun mulai tenar setelah King Kenny turun full seri di ajang GP500 tahun 1978 dan langsung meraih gelar Juara Dunia.

(Baca Juga : Hasil Race 1 WSBK Aragon: Lagi-lagi Alvaro Bautista Bikin Keok Jonathan Rea)

Gaya knee down ini pun sekarang menjadi gaya basic para pembalap motor aspal untuk menikung.

Terima kasih Jarno Saarinen.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa