Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dua Bahan Ini Diandalkan Untuk Komponen Motor MotoGP, Kenapa?

Eka Budhiansyah - Kamis, 16 Mei 2019 | 17:02 WIB
Part penting di motor MotoGP pakai aluminium dan carbon fibre
MotoGP
Part penting di motor MotoGP pakai aluminium dan carbon fibre

(Baca Juga : Ngilu! Rekaman Video Jack Miller Tabrak Tembok Pembatas Sirkuit Le Mans di 2017)

Karakteristik dari logam yang ringan dan fleksibel ini membuat aluminium ideal untuk bagian dasar struktur, karena sasis MotoGP harus mencapai keseimbangan antara kekakuan dan fleksibilitas.

Begitu juga dengan lengan ayun dan juga suspensi depan alias fork, aluminium juga digunakan untuk swing arm lantaran karakter logamnya.

Nah, tapi enggak boleh sembarang aluminium yang dijadikan bahan komponen loh, harus pakai aluminium 7075 yang merupakan salah satu aluminium terbaik saat ini.

Bahan penting kedua di motor MotoGP adalah serat karbon alias carbon fiber.

(Baca Juga : MotoGP Prancis, Valentino Rossi: Saya Ingin Kembali Berada di Podium)

Bahan ini adalah material komposit berkinerja tinggi dan sangat ringan yang terbentuk dari resin dan kain dari benang karbon yang berdiameter hanya beberapa mikron (dari 0,004 hingga 0,01 mikron).

Kelebihan bahan ini, sangat kaku dan memiliki ketahanan mekanis yang besar, serta bobotnya sangat ringan namun dapat menahan suhu tinggi dan kelembaban.

Saat ini carbon fiber banyak digunakan untuk bahan fairing, sepatbor dan juga part pelindung di motor MotoGP.

Bahkan saat ini carbon fiber juga sudah dibuat sebagai lengan ayun.

Seluruh bodi motor MotoGP terbuat dari serat kabon
MotoGP
Seluruh bodi motor MotoGP terbuat dari serat kabon

Dan, yang terbaru dites Marc Marquez di sesi tes resmi MotoGP Jerez adalah sasis karbon buatan Honda.

Oh ya! Bahan karbon juga digunakan untuk piringan rem di kelas MotoGP.

Proses pembuatan disc brake carbon ini bisa mencapai 9 bulan loh, karena prosesnya bukan seperti layaknya mencetak fairing.

(Baca Juga : Perbedaan Teknik Pengereman Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez)

Untuk piringan rem karbon, sebagian dari waktu ini dihabiskan dalam kondisi 1.000° C dalam suasana yang terkendali.

Proses ini yang dikenal sebagai 'deposisi uap kimia', menyebabkan partikel karbon yang terkandung dalam gas, biasanya metana, diendapkan pada produk akhir.

Nah, paduan fleksibilitas aluminium dan ringannya serat karbon inilah yang membuat dua bahan ini ideal untuk menjadi pengembangan motor MotoGP yang prototipe.

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa