OtoRace.id - Strategi yang dilakukan Scuderia Ferrari F1 Team di sesi kualifikasi F1 Monako (25/5) memang terbilang berat sebelah.
Tim pabrikan asal Italia ini memang terkesan lebih mengunggulkan Sebastian Vettel pada sesi kualifikasi daripada Charles Leclerc.
Sebab di penghujung sesi Q1, Charles Leclerc tidak diberikan kesempatan untuk kembali ke sirkuit dan memperbaiki catatan waktunya.
"Banyak yang menyalahkan kami karena kami tidak membiarkan Charles Leclerc kembali ke lintasan," tutur Mattia Binotto, Pimpinan Scuderia Ferrari F1 Team.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Monako: Hamilton Kunci Pole Position, Charles Leclerc Patah Hati)
"Kami punya strategi dan menjaga point di papan klasemen itu penting, bukan balapan yang mudah di Monte Carlo (Monako) kali ini," sambungnya.
Benarkah? Karena secara race pace, Charles Leclerc lebih bagus daripada Sebastian Vettel untuk F1 Monako kali ini.
Leclerc yang pembalap asli Monako mencatatkan waktu tercepat di sesi latihan ketiga (FP3) F1 Monako.
Tapi justru tidak diberi kesempatan maksimal saat sesi kualifikasi dimulai.
(Baca Juga: Terjawab! Gerry Salim Akan Balap Moto3 World Grand Prix di Mugello)
"Kondisi lintasan saat itu cukup hectic dan kami merasa Leclerc sudah mendapatkan data yang bagus dan bisa masuk ke Q2, tapi kenyataan berkata lain," ucap Binotto.
Alhasil Leclerc harus memulai lomba dari grid ke-16. Ini akan sulit bagi pembalap tuan rumah memberikan yang terbaik.
Para pembalap menyebut kalau di Monako, hasil kualifikasi sudah menentukan hasil lombanya.
(Baca Juga: Valentino Rossi Dinantikan Untuk Bergabung di Balap Mobil DTM)
ini karena cukup sulit untuk melakukan overtaking di sirkuit tepi laut tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR