(Baca Juga: Brad Binder Sudah Tak Sabar Balapan Bersama Tim Red Bull KTM Tech 3 di MotoGP 2020)
"Pada sasis, Yamaha memiliki sasis yang hebat," yakin Pecco.
Dengan sasis tersebut, menurutnya pembalap Yamaha memiliki keunggulan yang menentukan dalam hal kecepatan belok dan menikung.
"Jika kita mendorong motor ke tikungan, mereka sudah berada di tikungan keluar. Ketika mengubah arah, mereka memiliki keunggulan," tambahnya.
Tetapi bilang Bagnaia, Yamaha memiliki sedikit kelemahan dari sisi mesin, namun pada akhirnya kekurangan itu akan tertutupi lagi oleh keuntungan mereka di tikungan.
(Baca Juga: Bos Ducati Sebut Marquez Bisa Menjinakkan Motor Apa Saja Di MotoGP)
"Kami sedang mengusahakannya (cepat di tikungan), kami telah meningkatkan banyak menikung. Menurut saya, ini bekerja lebih baik pada GP18 saya daripada pada pembalap pabrikan (GP19)."
"Untuk gaya membalap saya, kecepatan menikung sangat penting karena saya berkendara (di tikungan) dengan kurva sedikit lebih bulat," aku Bagnaia.
Namun, tak lama lagi murid Valentino Rossi ini pun akan menjajal Ducati GP20 untuk dipakainya di musim balap MotoGP 2020 nanti.
"Itu adalah perbedaan besar, untuk mesin dan sasis harusnya lebih baik, saya tidak sabar untuk mencobanya," tutup Bagnaia.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR