OtoRace.id - Jika dibandingkan motor balap seperti World Superbike, motor MotoGP menjadi motor yang paling ringan.
Berat kosong yang dimiliki motor MotoGP hanya berkisar di angka 157 kg saja.
Wajar, itu lantaran motor MotoGP merupakan motor prototipe yang dibangun khusus untuk kebutuhan balap.
Sehingga, material yang dipakai juga lebih berkualitas ketimbang motor balap biasa.
(Baca Juga: Idolai Valentino Rossi, Fabio Quartararo Juga Akui Dirinya Seperti Jorge Lorenzo)
Makanya, enggak salah kalau harga satu motor MotoGP bisa mencapai puluhan miliar.
Dengan material yang berkualitas, bobot kosong MotoGP ketika bermain di kapasitas 800 cc, hanya sekitar 150 kg.
Kini dengan kapasitas 1.000 cc, bobot minimal yang harus dimiliki motor MotoGP yaitu 157 kg.
Namun begitu, dari bobot 157 kg yag dimiiki motor MotoGP, ternyata bagian mesin yang menyumbang faktor part paling berat.
(Baca Juga: Video Mid Season MotoGP 2019 : Mengungkap Kehebatan Honda)
Seperti dilansir dari Suzuki MotoGP, untuk GSX-RR bagian mesin bisa mencapai bobot 40 kg.
Nah, untuk bagian utama lain penopang motor MotoGP, tentu tidak seberat itu.
Misalnya untuk bagian fairing atau cover bodi, dengan memakai bahan full serat karbon, bobotnya hanya berkisar 4,5 kg saja.
Lalu, untuk pelek depan bobotnya sekitar 8,2 kg dan pelek belakang 11,3 kg dengan memakai bahan aluminium forging.
(Baca Juga: Perselisihan Kedua Pembalap Jadi Penyebab Yamaha Tak Berdaya di MotoGP 2019)
Lalu, untuk tangki bahan bakar yang terbuat dari aluminium hanya sekitar 4,5 kg (kosong) dan 21,2 kg (penuh).
Tak kalah penting, lengan ayun aluminium yang hanya memiliki bobot 4 kg.
Tentunya, bobot swingarm ini akan lebih ringan lagi ketika mengaplikasi bahan serat karbon yang sekarang lagi marak dipakai.
Nah, jadi terbayang dong untuk komponen-komponen utama di motor MotoGP yang terberat adalah mesin dan yang paling ringan adalah lengan ayun alias swingarm.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR