OtoRace.id - Meski start dari grid ke-7 di MotoGP Ceko 2019, Valentino Rossi berhasil finish di posisi 6.
Tidak hanya itu saja, Valentino Rossi pun berhasil menjadi pembalap Yamaha terdepan yang finish diantara dua pembalap Yamaha lainnya.
Loh kok dua? Iya dong! Kan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) crash bersama Joan Mir (Suzuki Ecstar) di tikungan 4 akibat insiden Johann Zarco melebar.
Balik ke Valentino Rossi! Meski finish ke-6, tetapi The Doctor menilai kalau dirinya masih memiliki masalah yang sama layaknya di seri-seri MotoGP sebelumnya.
(Baca Juga: Gagal Menang di F1 Hongaria, Max Verstappen Tidak Merasa Kecewa)
"Tentu saja, kami tidak senang mengenai posisi 6, tetapi ini lebih baik dari seri terakhir, saya bisa membawa motor dengan cara yang lebih baik, dan pada akhirnya tidak terlalu buruk," aku Rossi dilansir OtoRace.id dari Crash.net.
"Tahun ini, masalah terbesar adalah jarak yang besar mengenai kecepatan. Jadi, kami kalah dalam akselerasi, tetapi juga dalam top speed kami sangat jauh dari semua orang."
Dalam urusan top speed, Rossi menilai sangat kala dari motor-motor utama layaknya Honda dan Ducati dan dirinya berkata kalau itu adalah hal yang harus ditingkatkan, terutama dari sisi elektronik.
"Bagi saya, kamu butuh banyak bekerja di mesin. Yamaha harus bekerja keras, karena sepertinya mesin yang lain membuat langkah besar, karena mereka sangat cepat dan juga lebih baik dikendarai," aku Rossi.
(Baca Juga: Jack Miller Sebut Manajemen Ban Jadi Kunci Raih Podium Ketiga di MotoGP Ceko)
Nah, apa yang diungkap Rossi ini merupakan masalah klasik sejak awal musim MotoGP 2019 dipentas.
Paling terlihat, ketika seri awal di sirkuit Losail Qatar.
Mengenai jalannya lomba yang setengah kering dan setengah basah, Rossi juga punya alasan sendiri.
"Motor kami sangat sensitif terhadap perubahan kondisi, dari cuaca. Biasanya jika kami memiliki pekan yang semuanya sempurna dan cuacanya kering, semua orang meletakkan karet di aspal (membalap), dan kami lebih cepat."
"Jika sesuatu terjadi, seperti hujan atau perubahan temperatur, sepertinya kami sangat lebih menderita," tutup Rossi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR