OtoRace.id - Meninggalnya pembalap Indonesia, Afridza Syach Munandar pada balapan pertama Asia Talent Cup (ATC) Malaysia di sirkuit Sepang (2/11) memang menimbulkan duka mendalam.
Duka tak hanya untuk masyarakat Indonesia, tetapi juga dari para pembalap dunia.
Tak heran jika para pembalap MotoGP yang sedang menjalani seri ke-18 di Sepang pun ikut berdukacita atas kepergian Afridza di lintasan yang sama.
Rekan OtoRace.id yang melakukan liputan langsung di sirkuit Sepang, Malaysia (3/11) pun menyaksikan sendiri proses mengheningkan cipta untuk menghormati berpulangnya almarhum Afridza yang dilangsungkan pagi tadi.
Asia Talent Cup akan memesiunkan nomor 4 yang digunakan Afridza Syach Munandar sejak 2018.
(Baca Juga: Start dari Posisi ke-6, Valentino Rossi Optimis Raih Hasil Positif di MotoGP Malaysia)
Bukan hal baru bagi sebuah kompetisi balap yang memesiunkan sebuah nomor start dari pembalap yang meninggal.
Seperti nomor 58 milik Marco Simoncelli dan juga 69 dari Nicky Hayden.
Afridza sudah menggunakan nomor 4 sejak 2018, tahun debutnya di Asia Talent Cup.
Nomor tersebut merupakan nomor yang dipilih oleh penyelenggara dan diberikan secara acak pada pembalap yang ikut serta secara reguler di balap semerek Honda NSF250R.
(Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 Amerika: Valtteri Bottas Raih Pole Position, Berpeluang Tahan Lewis Hamilton)
(Baca Juga: Marc Marquez Crash di Kualifikasi MotoGP Malaysia Gara-gara Bikin Ulah ke Fabio Quartararo)
Dengan menggunakan nomor itu, Afridza Syach Munandar bisa meraih 10 besar di tahun debutnya.
Dan di tahun ini dengan nomor start yang sama, ia bisa bersaing untuk perebutan gelar juara umum ATC, meski ia tidak bisa menjalani balapan tersebut.
Fakta lainnya adalah, nomor 4 itu bukan hanya Afridza, pembalap Indonesia yang menggunakannya di ATC.
Pembalap pertama yang menggunakan nomor 4 di ATC adalah Gerry Salim, yang juga asli Indonesia.
Beberapa mitos dikaitkan antara kepergian Afridza dengan mitos angka sial di nomor 4.
(Baca Juga: Jenazah Afridza Munandar Akan Diterbangkan Hari Ini ke Indonesia Usai Otopsi)
Namun itu hanya takdir yang menentukan nasib Afridza bukan nomornya.
Sebab Gerry Salim yang juga menggunakan angka tersebut di kompetisi yang sama, kini sudah sukses berkiprah di CEV Moto2 dengan nomor 31.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR