OtoRace.id - Valentino Rossi adalah figur yang masih sangat dibutuhkan di MotoGP.
Popularitas dan karismanya masih sangat dihargai di MotoGP meski sedang dalam masa-masa performa yang kurang bagus.
Dalam usia 40 tahun, Rossi masih aktif balapan, paling tidak sementara sampai kontraknya habis di 2020.
Tahun 2020 akan menentukan kelanjutan cerita The Doctor di MotoGP, akankah terus balapan dengan syarat bisa kompetitif, atau sebaliknya pensiun karena kurang kompetitif.
(Baca Juga: Performa Bagus Fabio Quartararo Bukan Alasan Maverick Vinales Bisa Bangkit di MotoGP 2019)
Jika pensiun dari pembalap, popularitas Rossi masih dibutuhkan meski tidak ngebut di atas trek, apa yang akan dilakukan Rossi jadi misteri.
Ada beberapa spekulasi, misalnya membawa Sky Racing Team VR46 berkompetisi di kelas MotoGP, yang mana rumor ini sudah didengung-dengungkan sejak dulu.
Yang terbaru, bisa saja Valentino Rossi akan jadi petinggi Yamaha MotoGP.
Bahkan, pimpinan pengembang proyek Yamaha MotoGP, Takahiro Sumi, sudah memberikan responnya soal rumor tersebut.
"Mungkin aku bukan orang tepat untuk menjawab hal ini," kata Sumi, dilansir OtoRace.id dari Motorsportmagazine.com.
"Rossi punya memori sangat bagus dan mengingat semua hal yang kami lakukan bersama selama bertahun-tahun, pengetahuan dan pengalamannya akan sangat penting bagi kami," sambungnya.
(Baca Juga: Aleix Espargaro Ingin Aprilia Tiru Cara Ducati, Bukan Soal Motornya Saja)
"Hal yang bagus untuk mempertahankannya tetap bersama Yamaha, kami ingin terus menjaga hubungan ini," jelasnya.
Selain mekanik dan pejabat pabrikan, naiknya figur mantan pembalap menjadi bos tim MotoGP bukan hal baru.
Misalnya saja Alberto Puig yang kini jadi bos tim Repsol Honda, lalu ada Davide Tardozzi di Ducati, dan juga Yamaha sendiri dengan Massimo Meregalli.
(Baca Juga: Mantan Musuh Valentino Rossi Dukung Marc Marquez Pecahkan Rekor Juara Dunia MotoGP)
| Editor | : | Eka Budhiansyah |
| Sumber | : | Motorsportmagazine.com |
KOMENTAR