OtoRace.id - Setelah pensiun dari MotoGP usai seri MotoGP Valencia lalu, Jorge Lorenzo merasakan suatu kebebasan dalam dirinya.
Ternyata pembalap Spanyol ini mengakui kalau dirinya takut menjadi lumpuh jika masih meneruskan karirnya sebagai pembalap reguler MotoGP.
Padahal, karirnya masih memiliki masa 1 tahun kontrak dengan tim Repsol Honda sebagai rekan setim Marc Marquez.
Maka itu, usai crash hebat terakhirnya di MotoGP Belanda, Jorge Lorenzo pun sudah memikirkan untuk pensiun dari balap motor prototipe kasta tertinggi ini.
(Baca Juga: Enggan Pasang Target Tinggi, Alex Marquez Harap Bisa Masuk 8 Besar di MotoGP 2020)
Hal itu, diungkap ketika juara dunia 5 kali ini diwawancarai oleh BT Sport dengan topik mengapa dirinya pilih menggantung helm dan wearpack.
"Cedera mempercepat keputusan saya untuk pensiun. Tanpa mereka, saya akan tetap tinggal untuk mencoba bersaing dengan Honda," jelas Lorenzo dilansir OtoRace.id dari Marca.com.
"Ketika kami mulai, saya memiliki 5 cedera serius, dan terakhir kali menghantam kepala saya dan saya tidak dapat mengingat apa pun," ungkap pembalap kelahiran Palma, Spanyol.
Seperti disebutkan, cedera terakhir adalah ketika Lorenzo melakukan sesi latihan bebas di MotoGP Belanda.
(Baca Juga: Bos Tim Repsol Honda Yakin Alex Marquez Takkan Kesulitan Seperti Jorge Lorenzo)
Menurut Jorge Lorenzo, memang ada beberapa hal lain yang juga turut membuatnya berpikir keras untuk segera pensiun.
Selain takut menjadi lumpuh, dirinya juga berpikir kalau performa Honda RC213V tidak cocok dengan gaya balapnya.
Ditambah lagi, dirinya juga tidak sabar untuk membuat RC213V cocok dengan dirinya lantaran saat itu usianya sudah mencapai 32 tahun.
"Cedera punggung juga serius, mereka tidak seperti di tangan saya atau dengan satu kaki. Anda bahkan dapat lumpuh. Saya merasa saya harus lebih berhati-hati, saya tidak ingin jatuh lagi," bilang Lorenzo.
(Baca Juga: Terungkap Target Marc Marquez Untuk MotoGP 2020. Soal Pindah Pabrikan?)
"Setelah jatuh di Barcelona, kami memeriksa gambar-gambar di komputer dan, sejak saat itu, saya mulai takut jatuh dan melukai diri saya sendiri," ucapnya.
Akhirnya, setelah Barcelona, Lorenzo kembali mengalami crash hebat di MotoGP Belanda.
"Tak lama setelah Assen terjadi, kemudian saya bertanya apa yang saya lakukan di sini, lalu saya berpikir untuk memberi diri saya kesempatan lagi, tetapi kenyataannya saya tidak bisa lagi menemukan alasan untuk melanjutkan," pungkas Lorenzo.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Tes Yamaha, Valentino Rossi:)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR