Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Alasan Ban Balap MotoGP Diselimuti Sebelum Dipakai Ngebut

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 24 Maret 2020 | 17:00 WIB
Suzuki GSX-RR 2020
Suzuki MotoGP
Suzuki GSX-RR 2020

OtoRace.id - Hampir di semua ajang balap khususnya MotoGP, ban akan ditutupi atau diselimuti dulu sebelum dipakai pembalap ngebut di atas trek.

Kira-kira kenapa sih ban motor MotoGP harus ditutupi sebelum dipakai? Apa biar bersih dan tidak kena debu sebelum balapan? Ataukah hal lainnya?

Penutup ban itu namanya tyre warmer atau penghangat ban.

Kalau dari namanya, cukup jelas dong kenapa ban motor MotoGP ditutupi?

(Baca Juga: Johann Zarco Berharap MotoGP Musim 2020 Tetap Berlangsung Normal)

Ban motor MotoGP ditutupi
dok. MotoGP
Ban motor MotoGP ditutupi

Seperti namanya, alat ini digunakan untuk menjaga temperatur ban agar berada dalam kondisi yang diinginkan sebelum dipakai.

Berdasarkan situs MotoGP.com, meningkatkan temperatur ban dengan tyre warmer bisa berguna untuk meningkatkan performa ban.

Tapi apakah benar demikian? Biar Piero Taramasso, bos Michelin Motorsport yang menjawab sendiri.

Menurut Piero Taramasso, tyre warmer menjaga ban tetap di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.

Jadi menghangatkan ban ke temperatur dengan tyre warmer itu tidak berdampak signifikan pada performa ban selama balapan.

Hanya saja, menghangatkan ban dengan tyre warmer akan membuat pembalap lebih nyaman saat awal balapan.

(Baca Juga: Danilo Petrucci Akui Ducati Belum Tawarkan Perpanjangan Kontrak)

Pemanasan ban yang sebenarnya itu bukan saat dipanaskan memakai tyre warmer, tapi saat melakukan warm-up lap.

"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi bisa berfungsi saat warm up," kata Piero Taramasso seperti dikutip GridOto.com dari Motomatters.com.

"Jadi ban memang harus dipakai kira-kira 1 lap dulu untuk bisa panas. Banyak pembalap yang mengeluh grip ban di saat baru dipakai. Tapi itu bukan grip, itu hanya saat warm up, lap pertama atau lap kedua, mungkin kau harus menekan lebih lagi di 1 lap agar bannya dalam kondisi bagus," jelas Taramasso.

Jadi setelah itu, ban hanya membutuhkan setidaknya satu lap untuk bisa digunakan secara optimal.

Warmer hanya membuat ban berada di suhu yang sebenarnya bukan suhu optimalnya untuk bekerja dengan baik.

"Temperatur warmernya hanya 90 derajat Celcius. Padahal bannya hanya bekerja dengan bagus di atas 120 derajat," jelas Taramasso.

(Baca Juga: Banyak Event Balap Motor Nasional Tertunda Karena Virus Corona, Bagaimana Dengan Honor Pembalap?)

Ternyata tyre warmer juga menjadi pisau bermata dua. 

Kalau terlalu lama di warmer, ban bisa rusak dan tidak bisa dipakai lagi.

"Mereka (tim) memasangnya di pagi lalu mematikannya di malam hari, begitu juga di hari berikutnya," sambungnya.

Dan setelah melebihi batas waktunya, biasanya Michelin akan menarik stoknya dari setiap tim.

Tyre warmer tidak hanya ada di MotoGP.

Ajang balap lain seperti Formula 1 juga memakai tyre warmer sebelum dipakai ngebut di atas trek.

(Baca Juga: Pembibitan Pembalap Lewat Jalur Tim Privateer Dinilai Jauh Lebih Mudah)

 

 

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Motomatters.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa