OtoRace.id - Sempat melalui hubungan yang kaku, Jorge Lorenzo mengakui Valentino Rossi adalah sosok pembalap yang hebat.
Kini saat sosoknya sudah dewasa secara emosional, Jorge Lorenzo bahkan tak malu mengungkapkan kekagumannya terhadap Valentino Rossi.
Di sela-sela virus wabah Corona, Jorge Lorenzo kembali mengenang persaingannya dengan Valentino Rossi, seperti dilansir OtoRace.id dari Tuttomotoriweb.com.
X-Fuera menjadi rookie Yamaha pada 2008 dengan cukup menjanjikan.
Baca Juga: Ternyata Marc Marquez Nyaris Balap di MotoGP Tahun 2012, Gagal Karena Ini
Di tahun debutnya, Lorenzo berhasil finis ke-3 di klasemen akhir MotoGP 2008.
Raihan itu cukup untuk membuat namanya diperhitungkan sebagai penjegal Rossi meraih titel ke-9-nya.
Lorenzo ingat sekali dengan balapan MotoGP Catalunya 2009.
Balapan itu membuat Lorenzo merasa rekan setimnya sangat luar biasa, terutama saat dikalahkan di tikungan terakhir.
"Sebagian diriku mengharapkan sesuatu, tapi sebagian lain tidak menginginkannya," kata Lorenzo.
"Saat itu aku terlalu keras kepala mencoba menutup ruang. Aku menjaga line yang kulewati selama balapan. Jika kau ingat hal yang sama terjadi kepada Stoner di 2007," imbuh Lorenzo.
Lorenzo sudah merasa dirinya akan dikalahkan Rossi saat itu.
Baca Juga: Sirkuit KymiRing Belum Diholomogasi, Sangsi Dipakai Balap MotoGP 2020, Sirkuit Mandalika Bagaimana
"Dia tahu dia bisa melakukannya karena dia pernah berhasil melakukannya. Dia melakukannya kembali dan aku kalah," kenang X-Fuera.
"Saat itu usiaku 22, tidak sepengalaman sekarang, padahal Valentino sudah hampir 30 tahun," jelasnya.
Lorenzo yang dikenal sebagai pembalap yang keras kepala saat itu, bahkan mengaku tak punya idola, merasakan kekuatan Rossi.
"Akuilah dia selalu late braking lebih baik dariku di kondisi biasanya. Aku baru paham cara mengerem saat ke Ducati, tapi di Yamaha dia selalu mengerem lebih kuat dariku. Dia selalu mengambil keuntungan dan kesempatan itu," tegasnya.
Selain itu, Lorenzo juga mengenang bagaimana dirinya jadi pembalap yang dibenci karena persaingannya dengan Rossi.
"Aku terlihat sedikit arogan saat itu karena aku bilang tak punya idola dan Valentino sama sekali tidak cocok denganku, dan mungkin fans tidak suka itu, tapi itu yang kurasakan," jelasnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR