OtoRace.id - Johann Zarco menjadi salah satu pembalap MotoGP yang sudah merasakan 5 motor dengan merek berbeda.
Mulai dari Yamaha, Suzuki, KTM, Honda dan terakhir Ducati menjadi deretan motor MotoGP yang pernah dicoba olehnya.
Namun untuk Suzuki, tentu tidak terlalu lama layaknya empat motor lainnya lantaran dirinya hanya mencobanya sejenak.
Dengan bekal pengalaman yang banyak dengan merek motor, Johann Zarco coba menjelaskan perbedaan karakter motor MotoGP Jepang dan Eropa.
Baca Juga: Hasil Balap Virtual MotoGP Austria: Francesco Bagnaia Menang, Valentino Rossi Kalah Telak
Namun untuk motor Eropa, Zarco hanya memaparkan Ducati, tidak KTM, mungkin karena dirinya tidak mengalami musim yang baik dengan motor asal Austria itu.
Bisa juga, Zarco ingin menghargai KTM yang akhirnya membolehkan dirinya memutus kontrak di tengah jalan.
"Honda dan Yamaha memiliki jiwa Jepang dan jauh lebih mirip daripada yang Anda pikirkan, sementara pabrikan Eropa berbeda," ungkap Zarco.
Ya, Zarco memiliki pengalaman memacu Yamaha ketika dirinya berada di Tech 3 Yamaha, sementara untuk Honda, dirinya sempat merasakan tiga seri MotoGP bersama tim LCR Honda ketika tahun lalu menggantikan Takaaki Nakagami usai menjalani operasi bahu.
Baca Juga: Ducati Incar Pembalap Muda di Kelas Moto2, Salah Satunya Mantan Murid Valentino Rossi
Dengan dua hal itu, Zarco menilai kalau antara Yamaha dan Honda memiliki kemiripan meski keduanya mengusung jenis mesin berbeda, inline dan V4.
"Saya mengatakan ini karena dengan Ducati saya berharap menemukan sensasi yang lebih dekat dengan Honda, tetapi ternyata tidak," ungkap Zarco.
Wajar jika Zarco mengatakan harapannya itu.
Pasalnya, Ducati dan Honda memiliki tipe mesin yang sama yaitu V4.
Baca Juga: Soal Susunan Pembalap di MotoGP 2021, Ducati Sudah Kantongi Lima Nama
Sehingga, dirinya mengharapkan kalau karakter yang akan diberikan antar keduanya sama ataupun mirip-mirip.
Namun nyatanya, Ducati dan Honda memiliki perbedaan.
"Tetapi saya dapat mengatakan bahwa Honda adalah motor yang mentransmisikan gairah dan menyentuh hati saya," pungkas Zarco.
Wah, sayang ya dirinya tidak terpilih untuk mengisi bangku kosong RC213V yang ditinggal Jorge Lorenzo, malah Alex Marquez yang beruntung.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR